ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Riau terus mengalami peningkatan setiap harinya.
Banyak pasien yang masuk dan dirawat di berbagai rumah sakit rujukan di Riau. Dan alhasil ini menyebabkan ruang ICU dengan Ventilator di rumah sakit pemerintah dan swasta penuh.
Juru bicara Covid-19, dr Indra Yopi, mengatakan, penuhnya ruang ICU di Rumah Sakit ini, menjadi kekhawatiran dari tim medis dalam menyelamatkan nyawa manusia dari kasus Covid-19, yang setiap harinya terus bertambah.
“Ruang ICU ventilator kita di rumah sakit – rumah sakit di Riau sekarang penuh, yang tersisa hanya ICU non ventilator. Ini karena kenaikan pasien yang setiap harinya diatas 350 sampai 400 orang, dengan pasien yang bergejala berat juga banyak. Sekarang sesuai dengan Permenkes, pasien yang sedang dan berat di rawat, hampir semua pasien ringan menuju berat, dan berat menuju kritis,” ujar dr Indra Yopi, Sabtu (1/5/2021).
Disebutkannya, dari laporan di lapangan, untuk rumah sakit di Dumai dan Siak penuh. Kemudian untuk di kota Pekanbaru RSUD Arifin Achmad penuh, RS Aulia hampir penuh, RS Eka Hospital tinggal 5, dan RS Awal Bros masih bersisa 19 ICU.
Dokter ahli paru ini mengingatkan kepada masyarakat Riau, bahwa tidak ada jalan lain dari masyarakat agar tidak terjadi lagi kasus penularan yang tinggi di Riau.
Dikatakannya juga, dalam sebulan ini juga terjadi peningkatan kasus pasien yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19, bahkan mencapai puncak tertinggi.
“Angka pasien yang meninggal dunia tinggi setiap harinya, hari ini saja mencapai 15 orang, kita prihatin. Ini angka tertinggi jumlah kematian yang tertinggi,” sebut dr Yopi.
“Ini bukan hal yang main-main lagi, bisa saja kita nanti seperti India, tidak ada jalan lain selain mematuhi peraturan, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi kerumunan,” tegas Indra Yopi. []