ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Pemko Pekanbaru ikuti aturan yang disampaikan pemerintah pusat melalui Presiden Jokowi untuk perpanjangan PPKM level 4.
Hanya saja dalam pembatasan yang diberlakukan ini, sejumlah tempat tidak lagi ditutup, melainkan dibuka secara terbatas dan kapasitas yang antara 50-75 persen.
Kelonggaran yang diberikan ini membuat sejumlah mal dan pusat perbelanjaan dapat bernafas lega, khususnya di kota Pekanbaru. Hal itu diungkapkan Corporate Secretary PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (Mal Pekanbaru) Riza Budi.
“Mulai hari ini, Selasa (24/8/2021) mal yang ada di kota Pekanbaru sudah dibuka kembali. Salah satunya yang kita lakukan di Mal Pekanbaru. Sejumlah tenan juga sudah dibuka,” ungkap Riza Budi, Selasa (24/8).
“Tapi, belum semua yang dibuka, salah satunya untuk bioskop yang ada di MP, belum dibuka,” lanjutnya.
“Kita sangat berterima kasih sekali pada pemerintah dengan diizinkannya kembali pusat perbelanjaan beroperasional,” ditambahnya.
Sementara itu, terkait aturan yang diberlakukan kepada pengunjung dan karyawan MP dan karyawan tenan, dikatakan Riza, masih berlakukan pengecekan suhu tubuh.
Hanya saja, terkait aturan masuk MP, dikatakannya tidak memberlakukan kartu vaksin.
“Masuk mal tetap seperti sebelumnya, tetap menerapkan prokes, memakai masker, dicek suhu tubuh di tiap-tiap pintu masuk. Tapi pemberlakuan kartu vaksin untuk masuk tidak,” sebut dia.
“Mudah-mudahan dengan kembali dibukanya mal, insya Allah, bisa menggerakkan kembali perekonomian di Pekanbaru. Tenan-tenan bisa berjualan dan karyawan-karyawan bisa bekerja kembali,” sebutnya.
Sesuai dengan standar prosedur operasional di Mal Pekanbaru, dikatakan Riza lagi, batas maksimal para pengunjung yang diperbolehkan masuk ke Mal Pekanbaru yakni 37,3 derajat celcius.
“Kami juga terus mengimbau kepada setiap pengunjung dan setiap pengelola tenan agar mengatur jarak sehingga tidak terjadi kerumunan. Dan untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan pengunjung, dari pihak manajemen juga terus melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala di areal gedung. Sejauh ini, hal itu masih tetap menjadi aktivitas rutin kita dan lebih diperketat lagi dalam situasi seperti ini,” pungkas Riza Budi. []
