
ARASYNEWS.COM – Gunung Marapi di Sumatera Barat hingga kini masih mengalami erupsi. Dan Rabu (27/3/2024) dini hari sekitar pukul 00.13 WIB terpantau menyemburkan lava dan abu ke angkasa.
Warga juga dikejutkan terdengarnya suara dentuman yang keras dari puncak Gunung. Suara ini terdengar di Batu Pelano, Koto Baru, hingga Padang Panjang.
Abu vulkanik yang keluar dari kawah di puncak gunung juga terlihat dari berbagai rekaman cctv milik warga yang bertempat tinggal di sekitar gunung. Panampakan rekaman cctv itu pun diunggah ke berbagai media sosial instagram dan facebook.
Ada warga yang menyebutkan abu vulkanik yang keluar mengarah ke Padang Panjang. Ada juga yang menyebutkan percikan api terlihat jelas menyembur ke angkasa dan terlihat merah.
Selain itu, ada juga yang mengalami kerugian hasil pertaniannya akibat abu vulkanik yang dikeluarkan gunung Marapi seperti di Paninjauan dan Padang Panjang.
Kemudian, pada Rabu (27/$/2024) pagi sekitar pukul 08.39 WIB, juga kembali terjadi erupsi. Dari data yang dirilis Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi menyebutkan ketinggian abu 1.500 meter dari atas puncak gunung. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat.
Erupsi Gunung Marapi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30.4 mm dan durasi 54 detik.
Masyarakat dan wisatawan yang ada di sekitar lokasi Gunung Marapi dilarang masuk dan melakukan kegiatan apapun di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu waspada terhadap potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong alias, dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Sepanjang 2024, Gunung Marapi tercatat sudah meletus sebanyak 143 kali. Hingga saat ini, Rabu pagi (27/3/2024), Gunung Marapi masih berstatus Siaga (Level III). Tidak mendekati kawah Verbeek dalam radius 4,5 kilometer. []