ARASYNEWS.COM – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) ternyata dapat pesan balasan dan saran dari hacker (peretas).
Dan ternyata karena hal inilah Kemenkominfo melalui Menteri Kominfo Johnny G Plate menyampaikan kepada masyarakat di Indonesia agar menjaga NIK dan data pribadi sebagai akibat adanya kebocoran. Dan mirisnya lagi, masyarakat agar menjaga sendiri masing-masing.
Pekan lalu, diketahui, anggota forum online Breached Forums dengan username ‘Bjorka’ menjual data berisi 1,3 miliar nomor HP dan nomor KTP (SIM card) yang bocor yang disebut milik masyarakat Indonesia dan dijual ke situs ‘gelap’. Sedangkan Kominfo ( @kemenkominfo ) serta operator seluler sudah membantah adanya kebocoran data tersebut.
Meski rentan disalahgunakan, namun Kominfo seolah cuci tangan. Mereka sempat memberikan klarifikasi jika kebocoran data bukan berasal dari mereka.
Dan kabar terbaru, ternyata Kominfo diketahui menitip saran dan pesan kepada hacker agar tidak menyerang dan membobol data pribadi rakyat RI karena bisa merugikan dan bahkan juga menyerang siber di Indonesia.
“(Untuk hacker) ya kalau bisa jangan menyerang lah. Karena tiap kali kebocoran data yang dirugikan ya masyarakat, kan itu perbuatan illegal access,” kata Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kominfo, Semuel Abrijani, yang dikutip pada Rabu (7/9/2022) dalam pesannya.
Ternyata, pesan dari Kominfo tersebut didengar oleh hacker Bjorka, dan mengirimi pesan balasan untuk pemerintah Indonesia, dalam kasus ini Kominfo.
Mulanya, hacker menampilkan berita yang memuat saran dari Kominfo tersebut. Setelahnya dikirim pesan balasan singkat dari Bjorka:
*D: [dari], U: [untuk], DU: [dengan ucapan]
“My Message to Indonesian Goverment: Stop being an idiot” (pesan saya untuk pemerintah Indonesia: jangan bodoh).
Meminta agar pemerintah Indonesia (dalam hal ini Kominfo) berhenti memberi saran atau melakukan tindakan seperti orang idiot. []