Jumlah Sementara Korban Banjir Bandang di 3 Wilayah Sumatera Barat

ARASYNEWS.COM – Hingga saat ini tim gabungan dan masyarakat masih melakukan pembersihan kawasan-kawasan yang terkenal dampak banjir bandang lahar dingin yang datang dari Gunung Marapi di provinsi Sumatera Barat.

Tiga daerah yang terdampak adalah di Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, dan Padang Panjang.

Pemukiman penduduk dan lahan pertanian warga di sekitar daerah aliran air yang berasal dari gunung banyak yang terkena material air bercampur lumpur, batu, dan kayu pohon.

Beberapa diantaranya ada yang hancur porak poranda, ada yang hanyut, dan ada juga yang tertimbun.

Selain itu, kendaraan milik warga, ternak, dan bahkan makam-makam juga hanyut dan hilang. Dan yang mirisnya adalah jembatan penghubung yang terbuat dari besi dan semen juga hancur.

Sementara itu, pasca banjir bandang yang melanda tiga wilayah pada Sabtu (11/5/2024) malam, total sudah 27 orang dinyatakan meninggal dunia.

BPBD Sumbar di Padang mengungkapkan 27 orang warga yang menjadi korban meninggal dunia itu sebanyak 16 orang berasal dari Kabupaten Agam dan 11 orang merupakan warga Tanah Datar.

“Daerah asal korban jiwa ini baru data sementara karena sebagian masih belum teridentifikasi,” kata Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham, Ahad (12/5).

Beberapa korban meninggal dunia sudah dievakuasi dan dibawa ke RS Achmad Muctar Bukittinggi dan RSUD Tanah Datar. Sebagian lagi sudah dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan.

Menurutnya, tim gabungan masih berada di lapangan karena masih ada korban yang diduga belum ditemukan.

Disisi lain, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan asal mula banjir bandang yang terjadi ini dipicu akibat intensitas curah hujan yang tinggi.

Banjir melanda lima kecamatan di Kabupaten Tanah Datar, yakni Kecamatan X Koto, Kecamatan Batipuh, Kecamatan Pariangan, Kecamatan Lima Kaum, dan Kecamatan Sungai Tarab.

“Dalam data sementara tercatat 25 KK terdampak, 24 unit rumah warga terdampak, dan 12 unit jembatan terdampak,” kata Abdul dikutip dalam keterangannya, Ahad (12/5)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Datar bersama unsur terkait hingga saat ini masih terus berupaya mengevakuasi warga terdampak.

“Kita fokus untuk penanganan darurat melakukan upaya pencarian dan pertolongan,” imbuhnya.

Sementara itu, dikatakannya, banjir bandang yang terjadi ini meninggalkan endapan lumpur yang cukup tinggi dan banyak bebatuan berukuran besar yang berserakan.

“Sementara dilakukan pencarian, tim gabungan juga berupaya melakukan pembersihan ruas jalan Batusangkar – Padang Panjang yang terdampak endapan lumpur. Alat berat dikerahkan guna percepatan pembersihan akses jalan ini,” pungkasnya.

Untuk saat ini, pada Ahad malam, cuaca yang terjadi disekitar Gunung Marapi di kawasan aliran banjir bandang sedang turun hujan ringan hingga sedang. []

You May Also Like