
ARASYNEWS.COM – Allah SWT berfirman
وَأَوْفُوا۟ بِعَهْدِ ٱللَّهِ إِذَا عَٰهَدتُّمْ وَلَا تَنقُضُوا۟ ٱلْأَيْمَٰنَ بَعْدَ تَوْكِيدِهَا وَقَدْ جَعَلْتُمُ ٱللَّهَ عَلَيْكُمْ كَفِيلًا ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ
Artinya: Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat. (QS. An Nahl : 91)
Dari ayat ini, Allah menyampaikan peringatan kepada umat Muslim agar jangan ingkar akan janji yang terucap.
Janji kerap diucapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sifat ini terkesan sepele, namun dalam ajaran Islam, orang yang ingkar janji akan mendapatkan dosa besar dan dianggap sebagai teman setan.
Beberapa orang terkadang sangat mudah mengucapkan janji namun tidak berusaha menepatinya.
Contoh sederhananya adalah ketika seseorang berjanji dalam kampanye kepada masyarakat, namun ia mengingkarinya tanpa dan dengan berbagai macam alasan. Hal ini sudah termasuk dalam kategori ingkar janji.
Umat Islam tidak dilarang untuk berjanji atau membuat perjanjian dengan orang lain dalam konteks positif. Setelah melontarkan janji, artinya sudah terjadi kesepakatan atara dua belah pihak atau lebih yang wajib untuk dipenuhi.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
“Kaum muslimin itu terikat dengan transaksi yang akan mereka tetapkan” (HR. Tirmidzi, No: 253, Ibnu Majah, No: 2353).
Kerugian dari perbuatan ingkar janji
Ingkar janji merupakan perbuatan yang tidak terpuji karena dapat mengundang rasa sakit hati dari orang yang dibohongi. Selain merugikan orang lain, perbuatan ini juga merugikan diri sendiri.
Dan bahkan seorang muslim yang selalu ingkar janji termasuk golongan yang mengkhianati Allah SWT dan Rasulullah ﷺ (dikutip dari buku: Para Musuh Allah: Golongan Manusia yang Menjadi Musuh Allah di Akhirat oleh Rizem Aizid)
Untuk menghindari terjadinya ingkar janji, sebaiknya seseorang tidak mudah mengumbar janji. Bukan hanya Allah SWT yang melaknat muslim yang tidak menepati janji, bahkan, malaikat dan seluruh manusia pun turut melaknatnya. Begitu besar dosa bagi orang yang mengingkari janji.
Sebagaimana hadits dari Ali bin Abi Thalib, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa tidak menepati janji seorang muslim, niscaya ia mendapat laknat Allah, malaikat, dan seluruh manusia. Tidak diterima darinya taubat dan tebusan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Ingkar janji masuk dalam kategori teman setan
Banyak kerugian yang didapatkan ketika seorang muslim melakukan ingkar janji secara sengaja. Perbuatan ini bahkan dikategorikan dalam teman setan. Ingkar janji sejatinya adalah perbuatan setan dalam mengelabui manusia.
Setan akan merasakan kesenangan saat manusia berhasil termakan janji-janji kosongnya.
Allah SWT berfirman
يَعِدُهُمْ وَيُمَنِّيهِمْ ۖ وَمَا يَعِدُهُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ إِلَّا غُرُورًا
Artinya: Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka. (QS. An Nisa : 120)
Ingkar janji termasuk golongan orang munafik
Orang yang ingkar janji juga termasuk dalam golongan orang-orang munafik. Sebagaimana disampaikan Rasulullah ﷺ :
“Tanda orang-orang munafik itu ada tiga keadaan. Pertama, jika berkata-kata ia berdusta. Kedua, jika berjanji ia mengingkari. Ketiga, jika diberi amanah (kepercayaan) ia mengkhianatinya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Orang yang berjanji tidak berdosa, akan tetapi orang yang melanggar janjinya akan dikenakan dosa besar. Maka dari itu, menepati janji hukumnya wajib. []