
ARASYNEWS.COM – Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang merupakan organisasi masyarakat di Kota Surabaya melakukan aksi penolakan dan pembubaran kajian ceramah Ustaz Syafiq Riza Basalamah di masjid Assalam Purimas Surabaya, Kamis, 22 Februari 2023 pukul 18.00 WIB.
Akan tetapi, aksi itu mendapat perlawanan dari umat Islam kaum Muslimin sehingga terjadi kericuhan.
Sejatinya, kajian atau ceramah Ustaz Syafiq Basalamah itu sudah diagendakan dan direncanakan jauh-jauh hari.
Agenda kajian dibubarkan oleh ormas GP Ansor. Aksi pembubaran itu terjadi persis setelah jamaah kajian Ustaz Syafiq selesai melakukan salat Maghrib.
Mereka diminta untuk mengosongkan masjid. Padahal Ustaz Syafiq sudah ada di lokasi dan siap mengisi ceramahnya.
Dilansir dari akun Instagram resmi pendakwah asal Jember, Jawa Timur itu, menyebutkan meminta agar jemaahnya tidak terpancing emosi.
“Harap bersabar, tidak perlu terpancing emosi. Apa yang sudah antum niatkan datang ke majelis ilmu, sudah dicatat oleh Allah azza wajalla. Tetap berharap pahala yang besar di sisi Allah dan jangan lupa waktunya banyak-banyak beribadah sebelum Ramadan,” tulisnya dalam keterangan.
Ustaz Syafiq Basalamah mengatakan dirinya sudah menyiapkan diri 6 jam sebelum agenda ceramah. Ia datang dari Jember sejak pukul 13.00 WIB menuju Surabaya. Dan berharap datang lebih awal untuk bisa mengisi pengajian yang sudah direncanakan itu.

Doktor Bidang Dakwah dan Ushuluddin Universitas Islam Madinah itu pun meminta maaf kepada jamaah yang sudah datang meluangkan waktu untuk mengisi kajiannya.
Ustaz Syafiq Basalamah pun berpesan kepada jamaahnya agar tidak mudah pantah semangat mempelajari agama.
Dan meminta agar jamaah berdoa, berharap Allah subhanahu wa ta’ala memberikan pahala meski pengajiannya dibubarkan.
“Tapi yang jelas langkah antum [Anda] ke rumah Allah, capek, lelah, dan detik-detik yang antum luangkan untuk hadir di kajian itu akan ditulis pahala buat antum Insya Allah. Dan semoga diangkat derajat antum dan diantarkan ke surga Allah,” kata ustadz. .
Tak hanya itu Ustaz Syafiq Basalamah juga mendoakan agar ormas Gerakan Pemuda Ansor bisa memahami ceramah yang disampaikannya.
“Semoga kita disampaikan ke bulan Ramadhan dan semoga Allah berikan hidayah kepada teman-teman kita yang masih… mungkin belum paham. Berbaik sangka kepada mereka. Jazakumullah khair,” tukasnya.
Penolakan GP Ansor
Diketahui, dari surat 013/PAC-XII-01-19/SR-02/II/2024, disebutkan bahwa organisasi masyarakat (Ormas) cabang Gunung Anyar, Kota Surabaya, keberatan dengan kehadiran sang pendakwah asal Jember itu.
Sementara itu agenda ceramah Ustaz Syafiq Basalamah seharusnya dilaksanakan di Masjid Assalam Purimas Surabaya hari ini, Kamis, 22 Februari 2023 pukul 18.00 WIB.
“Maka kami Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor dan Satuan Koordinasi Rayon Banser Gunung Anyar Kota Surabaya keberatan atas kehadirannya,” demikian bunyi surat edaran itu.
Adapun ada dua poin yang menurut Gerakan Pemuda Ansor menolak kajian Ustaz Syafiq Basalamah di Kota Surabaya. Pertama disebut bahwa ceramah Ustaz Syafiq bersifat provokatif dan adu domba. Kedua isi ceramahnya disebut cenderung menimbulkan ujaran kebencian dan dapat memecah belah kerukunan umat Islam.
“1. Ceramah bersifat provokatif dan Adu Domba, 2. Ceramah Cenderung menimbulkan ujaran kebencian dan dapat memecah belah kerukunan umat Islam khususnya di wilayah Kecamatan Gunung Anyar,” demikian bunyi penolakan itu.
Dalam surat tersebut Gerakan Pemuda Ansor mengklaim bukan anti pengajian yang diselenggarakan oleh siapapun. Hanya ada pengecualian untuk ceramah yang disampaikan oleh Ustaz Syafiq.
Ormas tersebut menyebut merasa keberatan keras atas dakwah Ustaz Syafiq.
“Pada dasarnya bukan anti pengajian yang diselenggarakan oleh siapapun, kapanpun, dimanapun sangat dianjurkan.
“Namun kami sangat keberatan keras atas dakwah Syafiq Riza Hasan Basalamah yang menimbulkan keresahan pada masyarakat kita. Demikian surat yang dapat kami sampaikan. Atas perhatiannya dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih,” sambung bunyi surat itu.
Diketahui surat tersebut ditandatangani oleh Ketua atas nama M. Asyiqun Nahdi.
Keterangan Tim Sahabat Dakwah Sunnah Indonesia
Panitia kajian Ustaz Syafiq Reza Basalamah menunjuk Tim Sahabat Dakwah Sunnah (Satda) Indonesia untuk bertanggung jawab menjaga kelancaran dan keamanan kajian sebagai bentuk sinergi dengan aparat kepolisian.
Ketua Umum Satda Indonesia Ustaz Abu Rozan buka suara dan menjelaskan GP Ansor meminta kajian tersebut batal, namun pihaknya tetap melanjutkan acara sebab tidak ada hal yang dilanggar.
“Setelah mendapat surat permintaan pembatalan kajian per tanggal 20 Februari 2024 dari GP Ansor dan Banser Kecamatan Gunung Anyar, pihak panitia memutuskan untuk tetap melanjutkan acara karena tidak ada yang salah dengan acara tersebut,” kata Abu Rozan, Jumat (23/2/2024) dalam keterangannya yang dikutip.
Abu Rozan menyebutkan alasan pihaknya tetap menggelar pengajian karena tidak ada larangan di Undang-Undang.
“Kegiatan kajian adalah bagian dari peribadatan yang dilindungi Undang-Undang. Pengajian juga bentuk edukasi kepada masyarakat terkait ilmu agama,” tegasnya.
Abu Rozan mengatakan, tim Satda Indonesia menginstruksikan kepada tim untuk menjaga halaman dan pintu masuk Masjid Assalam.
“Saya menginstruksikan kepada koordinator lapangan agar menahan personel Banser di depan pintu gerbang dengan alasan ketertiban di area masjid,” tegasnya.
Abu Rozan bercerita anggota Banser tiba-tiba berdatangan dan ingin merangsek masuk. Pihaknya memperbolehkan masuk, asal mencopot atribut Banser serta mengikuti kajian dengan baik.
“Dibolehkan masuk dengan syarat melepas atribut ormas dan bergabung dengan jemaah untuk mengikuti acara. Jika masuk dengan atribut, hanya dengan perwakilan maksimal 3 orang,” ungkapnya.
Namun yang terjadi, Rozan menyebut, Banser memaksa masuk dan ingin membubarkan acara kajian tersebut.
“Karena memaksa, akhirnya situasi tidak kondusif dan pelarangan masuk itu merupakan kewenangan internal tim pengamanan dalam acara tersebut dalam hal ini Satda Indonesia,” tandasnya.
[]