ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Kepolisian Republik Indonesia melaksanakan operasi zebra bagi pengguna kendaraan di jalan untuk 14 hari kedepan yang dimulai pada hari ini, Senin, 15 November hingga Ahad, 28 November 2021.
Sejumlah peraturan dalam berkendara wajib dipatuhi untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas.
Di Pekanbaru, Kapolda Riau, Irjen Pol, Agung Setia Imam Efendi, SH SIK MSi, secara resmi membuka dan memimpin gelar pasukan Operasi Zebra Lancang Kuning tahun 2021, di Mapolda Riau, Senin (15/11/2021) pagi.
Dalam keterangannya, melalui Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Firman Darmansyah mengatakan, operasi yang dilakukan ini sama seperti yang pernah dilakukan sebelumnya.
“Untuk kali ini, pelaksanan operasi zebra sama seperti yang pernah dilakukan sebelumnya, operasi zebra lancang kuning. Ada 20 kejadian, tapi ditambah dengan dua kejadian dari periode sebelumnya,” terang Kombes Firman, Senin (15/11).
Salah satu yang disebutkan dia, untuk target utama dalam operasi zebra lancang kuning pada tahun ini adalah memutus mata rantai penyebaran corona virus disease (Covid-19) serta mencegah terjadinya kerumunan massa. Terutama juga terciptanya kamseltibcarlantas pada jalur tol, arteri dan tempat wisata, memperlancar arus lalu lintas dan menurunkan jumlah fatalitas korban laka lantas dan menurunkan level PPKM di wilayah Riau ini.
“Untuk sasaran operasi adalah segala bentuk kegiatan masyarakat yang berpotensi menjadi cluster penyebaran Covid-19, masyarakat yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan, masyarakat yang tidak disiplin dalam berlalu lintas serta lokasi yang rawan macet, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas serta rawan laka lantas,” tukasnya.
Lebih lanjut, dikatakannya, pada tahun pada tahun 2020 jumlah tilang pada operasi Zebra Lancang Kuning ada 760 tindakan. Sedangkan, di tahun 2019 ada 18.725 yang artinya mengalami penurunan 17.965.
Kemudian, untuk teguran di tahun 2020 sebanyak 1.465 kali, dibandingkan pada tahun 2019 sebanyak 5.763 kali, yang artinya mengalami penurunan sebanyak 4.298. []