Dibalik Keberadaan Desa Pantai Cermin, Terdapat Makam Tua

ARASYNEWS.COM – Desa Pantai Cermin berada di Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Desa ini dapat ditempuh dari pusat kota Pekanbaru dengan jarak sekitar 20 kilometer. Desa ini masih menjadi desa yang alami karena belum banyak tersentuh pembangunan.

Desa pantai cermin merupakan desa terluas sekaligus desa tertua di kecamatan Tapung, kabupaten Kampar.

Sebagian besar masyarakat Desa Pantau Cermin bermata pencaharian sebagai petani dan juga nelayan yang mencari ikan di sungai.

Menurut cerita orang-orang tua, dinamakan desa Pantai Cermin karena dahulunya salah satu kawasan disini terdapat air yang tepiannya mirip pantai. Airnya juga bersih dan jernih, sehingga disini kita dapat bercermin.

Pantai Cermin ini juga disebut dalam sejarah kerajaan Siak, terutama sejarah Senapelan Pekanbaru, serta terbentuknya perkampungan baru yaitu Payung Sekaki.

Pantai Cermin ialah wilayah pemukiman masyarakat asli Melayu Riau salah satu cagar budaya yang terdapat di Pantai Cermin, yakni makam Syeh Said Abdul Hamid Bin Syeh Abdurrahman.

Makam keramat ini, sangat dikenal masyarakat setempat. Beliau merupakan sang penyiar agama Islam di wilayah ini. Konon disebutkan beliau berasal dari Irak.

Syekh turut mengembangkan agama Islam di sepanjang sungai Siak hingga ke hulunya sungai Tapung kiri dan Tapung kanan.

Untuk sampai ke makamnya kita harus menelusuri hutan dan melewati sungai selama 30 menit. Makam ini disebutkan memiliki aroma yang cukup wangi.

Hingga kini, banyak pendatang yang melakukan ziarah ke makam ini, dan ada juga pada waktu dulu yang datang untuk bertapa guna mendapatkan ilmu kebatinan.

Daerah ini ternyata menyimpan khazanah budaya berupa benda cagar budaya yakni makam syekh said Abdul Hamid bin syekh Abdurrahman di karenakan kegigihannya dalam menegakkan kebenaran ajaran agama Islam dan keberpihakannya kepada masyarakat. Beliau juga diberi gelar panglima pada zaman dahulu.

Syekh said Abdul Hamid memiliki seorang putra bernama said Abdurrahman tapi ketokohannya dan kebesaran nama syekh said Abdul Hamid tidak dapat diteruskan oleh anaknya tersebut. Salah satu penyebabnya di karenakan Abdurrahman menekuni bidang agama saja bahkan kabarnya ia tidak bisa membaca dan menulis selain bahasa Arab dan Arab Melayu.

Di desa ini Syekh panglima Abdul Hamid beserta sanak keluarganya di makamkan. Menurut penuturan Datuk Jalil seorang yang dituakan di desa Pantai Cermin mengatakan bahwa pada penjajahan Belanda kerap terjadi penindasan seperti di daerah-daerah lainnya.

Keberadaan Makam Syech Said Abdullah bin Syech Said Abdul Hamid yang berada di Desa Pantai Cermin kecamatan Tapung Kabupaten Kampar Provinsi Riau ternyata menyimpan sebuah sejarah dan cerita misteri sampai saat ini.

Dan kini, Pemerintah Kabupaten Kampar dan Dinas Pariwisata sejak September 2020 lalu telah menjadikan kawasan makam tersebut menjadi sebuah destinasi wisata religi, yang mana bila dilihat secara sekilas saja,area di sekitar Makam dikelilingi oleh hutan yang indah dengan udara yang sejuk. []

You May Also Like