
ARASYNEWS.COM, ROMA – Menarik perhatian berbagai kepala negara saat hadir di KTT G20 di Roma kemarin. Ini karena dalam sambutannya, Presiden China Xi Jinping sempat meminta vaksin buatan negaranya diakui dan diterima diberbagai negara di dunia.
Hal itu ia sampaikan atas diskriminasi tentang vaksin Covid-19 berdasarkan daftar penggunaan darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Xi menyinggung itu sebab sejumlah negara maju tak mau menerima kedatangan orang dari luar negeri yang menerima vaksin Covid-19 buatan China.
Presiden Xi mengatakan China telah memberikan lebih dari 1,6 miliar suntikan Covid-19 ke seluruh dunia. China juga bekerja dengan 16 negara untuk pembuatan dosis vaksin.
“China bersedia bekerja sama dengan semua pihak untuk meningkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan vaksin Covid-19 di negara berkembang,” kata Xi dilansir dari kantor berita Xinhua pada dalam tautan video yang dikutip dalam sambutan KTT G20 di Roma kemarin.
Xi menegaskan kembali dukungan China terhadap Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang membuat keputusan awal untuk melepaskan hak kekayaan intelektual vaksin Covid-19.
Ia juga menyerukan agar perusahaan vaksin didorong untuk mentransfer teknologi ke negara berkembang.
Sebagaimana diketahui, ada dua vaksin asal China yang dilakukan produksi dan telah dikirim ke berbagai negara, salah satunya Indonesia. Vaksin itu adalah Sinovac Biotech dan Sinopharm.
Xi juga menyerukan kebijakan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan global. Menurutnya China akan memperkuat koordinasi kebijakan makroekonomi dan menjaga kesinambungan, stabilitas, dan keberlanjutan kebijakan.
“Negara-negara besar harus mengadopsi kebijakan makroekonomi yang bertanggung jawab untuk menghindari efek limpahan negatif ke negara-negara berkembang dan mempertahankan operasi yang stabil dari sistem ekonomi dan keuangan internasional,” kata Xi dalam sambutannya. []