
ARASYNEWS.COM – Kebakaran yang terjadi di Los Angeles California Amerika Serikat telah tercatat seluas 29 ribu hektar. Penyebab kebakaran disebutkan karena kombinasi iklim yang kering dan hembusan angin lepas pantai yang kuat yang dikenal dengan angin santa ana yang menciptakan kondisi yang memicu kebakaran.
Awal mula kebakaran terjadi di daerah hutan di dekat kota Los Angeles. Kemudian menyasar pemukiman penduduk akibat hembusan angin.
Untuk mencegah merebaknya api akibat kebakaran, ternyata ada beberapa jenis pepohonan yang direkomendasikan dapat mencegah kebakaran, terutama saat musim kemarau.
Pihak kehutanan menyebutkan bahwa diantara ribuan jenis tanaman, ternyata ada beberapa jenis tanaman yang dapat mencegah kebakaran atau tahan api.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa tanaman pohon tersebut
- Pohon Laban
Tanaman yang asli Indonesia ini memang jarang sekali ditemukan oleh sebagian orang. Pohon Laban adalah tanaman keras asli Indonesia ini bisa bertahan setelah terbakar. Tanaman ini direkomendasikan sebagai tanaman sekat bakar untuk menghambat kebakaran hutan semakin meluas dan mengurangi kerugian akibat kebakaran hutan.
Pohon satu ini direkomendasikan sebagai tanaman yang dapat menghambat kebakaran hutan dan mengurangi kerugian akibat kebakaran hutan.
Tanaman Laban merupakan salah satu jenis tumbuhan potensial untuk mereklamasi lahan bekas tambang batubara.
Daun leben yang memiliki nama ilmiah Vitex pubescens Vahl adalah tanaman yang banyak ditemukan di Indonesia. Laban tumbuh hampir di semua provinsi di Sumatera dan Kalimantan.
Selain itu, laban juga telah digunakan dalam banyak pengobatan tradisional.
Daun dan kulit batang laban digunakan untuk mengobati sakit pinggang, gangguan pencernaan, demam, sengatan kalajengking hingga digunakan sebagai obat penambah stamina.
Daun laban telah diteliti mengandung senyawa ecdysteroid, flavonoid, steroid, dan fenolik yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
- Pohon Jarak Pagar
Jarak pagar (Jatropha curcas) adalah tumbuhan semak berkayu yang banyak ditemukan di daerah tropis. Tumbuhan ini dikenal sangat tahan kekeringan dan mudah diperbanyak dengan stek.
Tumbuhan ini diyakini berasal dari Amerika Tengah, tepatnya di bagian selatan Meksiko, meskipun ditemukan pula keragaman yang cukup tinggi di daerah Amazon. Penyebaran ke Afrika dan Asia diduga dilakukan oleh para penjelajah Portugis dan Spanyol berdasarkan bukti-bukti berupa nama setempat.
Di Indonesia, tumbuhan ini didatangkan oleh Jepang ketika menduduki Indonesia antara tahun 1942 dan 1945.
Tumbuhan ini juga pernah direncanakan sebagai sumber bahan bakar alternatif bagi tank dan pesawat perang sewaktu Perang Dunia II.
Kemampuan untuk diperbanyak secara klonal menyebabkan keanekaragaman tumbuhan ini tidak terlalu besar. Walaupun demikian, karena ia termasuk tumbuhan berpenyerbukan silang maka mudah terjadi rekombinasi sifat yang membawa pada tingkat keragaman yang cukup tinggi.
Bahan tanaman dapat berasal dari stek cabang atau batang, maupun benih. Jika menggunakan stek dipilih cabang atau batang yang telah cukup berkayu. Untuk benih dipilih dari biji yang telah cukup tua yaitu diambil dari buah yang telah masak biasanya berwarna hitam.
Jarak pagar dipandang menarik sebagai sumber biodiesel karena kandungan minyaknya yang tinggi, tidak berkompetisi untuk pemanfaatan lain (misalnya jika dibandingkan dengan kelapa sawit atau tebu), dan memiliki karakteristik agronomi yang sangat menarik. Selain itu pohon jarak pagar merupakan vegetasi tanaman tahan api yang sangat bermanfaat untuk mencegah dan meredam kebakaran hutan pada musim kemarau.
Walaupun telah lama dikenal, tanaman ini juga dipergunakan sebagai bahan pengobatan dan racun. Saat ini tanaman satu ini semakin mendapat perhatian sebagai sumber bahan bakar hayati untuk mesin diesel karena kandungan minyak bijinya. Peran yang agak serupa sudah lama dimainkan oleh kerabatnya, jarak pohon (Ricinus communis), yang bijinya menghasilkan minyak campuran untuk pelumas.
- Dadap Duri
Tanaman Dadap duri dipercaya tahan terhadap api oleh masyarakat di sekitar Hutan Gunung Merapi. Tanaman ini tidak akan terbakar meski terjadi musim kemarau.
Pohon dadap duri digunakan oleh masyarakat Gunung Merapi sebagai skat untuk lahan bekas kebakaran.
Dadap kerap dipakai sebagai pohon peneduh di kebun-kebun kopi dan kakao, atau pohon rambatan bagi tanaman lada, sirih, panili, atau umbi gadung.
Pohon ini juga baik digunakan sebagai tiang-tiang pagar hidup.
Di wilayah Pasifik, dadap dimanfaatkan sebagai penahan angin.
Tanaman ini menghasilkan kayu ringan, lunak dan berwarna putih, yang baik untuk membuat pelampung, peti-peti pengemas, pigura, dan mainan anak. Kayunya juga merupakan bahan pulp.
Daun-daun dadap yang muda dapat digunakan sebagai sayuran. Daun-daun ini berkhasiat membanyakkan susu ibu, membuat tidur lebih nyenyak, dan bersama dengan bunganya untuk melancarkan haid. Cairan sari daun yang dicampur madu diminum untuk mengobati cacingan; sari daun dadap yang dicampur minyak jarak (kasteroli) digunakan untuk menyembuhkan disentri. Daun dadap yang dipanaskan digunakan sebagai tapal untuk meringankan reumatik. Pepagan (kulit batang) dadap memiliki khasiat sebagai pencahar, peluruh kencing dan pengencer dahak.
- Pohon Pinang
Pohon pinang adalah salah satu jenis tumbuhan monokotil yang tergolong palem-paleman. Pohon pinang masuk ke dalam famili Arecaceae pada ordo Arecales. Pohon ini merupakan salah satu tanaman dengan nilai ekonomi dan potensi yang cukup tinggi.
Tanaman yang memiliki batang lurus dan ramping ini memiliki banyak sekali manfaat dan umum dikenal sebagai tanaman obat.
Di beberapa daerah Sumatera dan Kalimantan dimanfaatkan untuk acara seremonial seperti ramuan sirih pinang untuk upacara adat.
Pohon pinang merupakan vegetasi tahan api yang sangat bermanfaat untuk mencegah kebakaran hutan di musim kemarau yang panas sekaligus mencegah bencana long sor dan banjir di musim hujan.
- Pohon Talas Jumbo
Talas, keladi, atau seratah adalah tumbuhan penghasil umbi-umbian. Tanaman ini berasal dari suku talas-talasan atau Araceae.
Tanaman ini diduga asli berasal dari Asia Tenggara atau Asia Tengah bagian selatan. Talas diperkirakan telah dibudidayakan manusia sejak zaman purba, bahkan pada zaman sebelum padi ditanam orang.
Di beberapa daerah di Indonesia, talas bahkan jadi makanan pokok. Talas bisa disebut sebagai tanaman yang mampu tumbuh di berbagai daerah dan bisa bertahan dalam berbagai kondisi alam.
Penanaman pohon dapat mulai dilakukan ketika masuk musim penghujan. Hal ini agar pepohonan dapat segera tumbuh subur dan pepohonan dapat hidup
[]