ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Sampah di kota Pekanbaru masih menjadi keluhan masyarakat di kota Pekanbaru. Mulai dari tempat sementara hingga pada pengangkutannya.
Dan baru-baru ini yang digagaskan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru adalah dalam hal pembayaran retribusi sampah yang melalui online.
Terkait masalah pengaduan ini, Pemko Pekanbaru akan melakukan evaluasi, terutama untuk pelayanan.
Sebagaiman diketahui, pengelolaan sampah di kota Pekanbaru adalah melalui pihak ketiga, PT Bina Riau Sejahtera (BRS).
“Evaluasi kinerja akan dilakukan sebagaimana banyaknya laporan masyarakat tentang pelayanan pengangkutan,” kata Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, dikutip pada Selasa (8/10).
Evaluasi ini, kata dia, akan dibenahi dinas terkait. Yang salah satunya tentang pembagian zona yang belum memuaskan.
Selain itu, dikatakan Risnandar, akan ada rencana Pemko Pekanbaru membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Persampahan pada tahun 2025.
Pembentukan BLUD ini diharapkan mampu menjadi solusi jangka panjang terhadap permasalahan sampah yang selama ini membebani kota.
“Pembentukan BLUD ini adalah langkah strategis untuk menuntaskan masalah persampahan yang telah menjadi keluhan masyarakat. Kita akan mencari solusi secara bertahap,” jelas Risnandar.
Dengan adanya BLUD, pemerintah kota akan memiliki kontrol yang lebih baik terhadap mekanisme pengelolaan sampah, mulai dari pengangkutan hingga pembuangan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk aktif membuang sampah pada tempat pembuangan sementara (TPS) yang telah disediakan.
“Jika sampah dibuang di TPS yang benar, proses pengangkutan ke TPA akan lebih lancar, sehingga masalah persampahan dapat diminimalisir,” pungkas Pj Walikota. []
