
ARASYNEWS.COM – Dalam bermasyarakat, Islam mengajarkan untuk memelihara silaturahmi dengan saudara. Menjalin silaturahmi termasuk amalan yang memiliki banyak keutamaan.
Dilansir dari berbagai sumber, menjalin silaturahmi adalah salah satu cara mewujudkan ukhuwah islamiyah.
Silaturahmi bukan hanya sebatas menjalin komunikasi dan bertemu muka, tetapi juga menumbuhkan rasa kasih sayang, saling tolong menolong, dan menjaga hubungan baik dengan penuh keikhlasan.
Hukum silaturahmi menurut Islam adalah wajib karena merupakan salah satu cara untuk memperlancar rezeki dan menjaga hubungan baik dengan keluarga dan saudara lainnya.
Rasulullah memerintahkan agar umat Islam menjaga dan menyambung kekerabatan khususnya bagi sesama muslim.
Rasulullah bersabda: “Tidak akan masuk surga orang yang memutus hubungan kekerabatan.” (HR Bukhari dan Muslim).
Silaturahmi atau menyambung tali persaudaraan dan menjalin hubungan yang harmonisasi baik antar sesama manusia merupakan amalan yang dianjurkan dalam agama Islam. Dan ada beberapa ayat Al-Qur’an yang menyampaikan tentang silaturahmi. Adapun ayat Al-Qur’an tentang silaturahmi, adalah sebagai berikut.
- Surat An Nisa Ayat 1
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
Artinya: “Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu. (QS. An Nisa Ayat 1)”
Di dalam ayat ini, dengan jelas Allah memerintahkan kepada manusia agar bertakwa kepada Allah, yang memelihara manusia dan melimpahkan nikmat karunia-Nya.
Oleh karena itu, bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya, kita saling meminta pertolongan antarsesama, dengan saling membantu, dan juga peliharalah hubungan kekeluargaan dengan tidak memutuskan tali silaturahmi. Menjalin persatuan dan menjaga ikatan kekeluargaan adalah dasar ketakwaan yang dapat mengantarkan manusia ke tingkat kesempurnaan.
- Surat An-Nisa ayat 36
وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙ
Artinya: “Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri,”
Ayat ini menjelaskan tentang betapa pentingnya menjalin dan menjaga silaturahmi. Pada ayat ini, perintah silaturahmi berdampingan dengan perintah untuk bersujud kepada Allah SWT. Hal tersebut semakin menegaskan bahwa menjaga hubungan silaturahmi sangatlah penting untuk umat muslim.
- Surat Muhammad Ayat 22
فَهَلْ عَسَيْتُمْ اِنْ تَوَلَّيْتُمْ اَنْ تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ وَتُقَطِّعُوْٓا اَرْحَامَكُمْ
Artinya: “Kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan. (Q.S Muhammad: 22)
Melalui ayat ini, kita dapat melihat bahwa Allah sesungguhnya melaknat orang-orang yang suka memutus tali silaturahmi. Allah memerintahkan untuk berbuat kebaikan di muka bumi dan senantiasa menjalin dan merawat tali persaudaraan. Hal itu bisa dengan berbuat baik kepada kaum kerabat melalui ucapan dan perbuatan serta bersedekah kepada mereka.
- Surat Al-Isra Ayat 26
وَاٰتِ ذَا الْقُرْبٰى حَقَّهٗ وَالْمِسْكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيْرًا
Artinya: “Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.” (Q.S Al-Isra: 22)
Ayat ini menjelaskan tentang firman Allah SWT yang menyatakan salah satu cara menjaga silaturahmi dengan cara memberikan hak kepada keluarga dekat.
Serta juga menyampaikan bahwa sesungguhnya menyisihkan harta untuk zakat dan berbagi kepada sesama sesungguhnya lebih utama daripada menghamburkannya.
- Surat An-Nahl Ayat 90
اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاۤئِ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” (Q.S. An-Nahl: 90)
Ayat ini menjelaskan tentang pentingnya menjaga hubungan silaturahmi dengan memberikan pertolongan kepada kerabat yang membutuhkan. Serta ditegaskan pula larangan melakukan perbuatan jahat serta bermusuhan.
- Surat Al Baqarah Ayat 35
۞ وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرً
Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, serta hamba sahaya yang kamu miliki. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong lagi sangat membanggakan diri.” (QS. Al-Baqarah: 35)
Dari ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa Allah menganjurkan hambaNya untuk berbuat baik kepada teman hingga tetangga. Salah satu perbuatan baik tersebut dapat dilakukan dengan menjaga silaturahmi.
Akan tetapi, menjaga silaturahmi tidak hanya pada orang-orang yang setara, sederajat, atau pada orang yang berpangkat dan berkedudukan. Allah menyukai orang-orang yang menjaga silaturahmi pada semua elemen dan golongan masyarakat.
Wallahu Alam
[]