ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Pekanbaru kini diperkuat dengan lima alat pendeteksi canggih. Alat ini akan menunjang pencarian korban hanyut, hilang atau tenggelam di wilayah perairan di provinsi Riau.
Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi, menjelaskan, Basarnas kota Pekanbaru yang membawahi lima pos SAR di Riau ditempatkan masing-masing satu alat sinar bawah air yang baru yang super canggih. Alat ini bahkan bisa membedakan antara manusia atau buaya di dalam air.
“Lima pos SAR di Riau ditempatkan alat canggih ini. Alat ini sangat canggih, hanya dijual di satu negara dan ini yang kita hadirkan. Jadi ke depan kita menemukan orang tidak perlu sampai nunggu tiga hari timbul sendiri,” kata Henri dalam keterangannya yang dikutip pada Jum’at (12/8/2022).
Henri menyebutkan, wilayah Riau yang kondisi alamnya terdiri dari sungai-sungai besar dan juga perairan laut dangkal di Pantai Timur Sumatera memang menjadi perhatian khusus. Tidak hanya karena seringnya terjadi korban hanyut di sungai atau kapal karam di laut, tapi juga kondisi perairannya yang dangkal.
“Ada perhatian khusus untuk wilayah Riau yang terdiri dari sungai-sungai besar dan perairan laut dangkal ini. Mayoritas kawasan perairan adalah rawa,” sebut dia.
“Dengan adanya alat ini akan mempermudah proses penyelamatan,” imbuhnya.
Dalam kedatangannya ke Pekanbaru, ia disambut Kepala Basarnas Pekanbaru I Nyoman Sidakarya dan jajarannya.
Henri juga sempat memberikan arahan kepada jajarannya di Pekanbaru terkait penggunaan alat baru yabg canggih tersebut.
Uji coba alat canggih ini langsung dilakukan saat pencarian korban yang terseret arus di Sungai Batang Kuantan Kabupaten Kuansing pada Jum’at (12/8/2022).
Dalam waktu tidak lama, Basarnas berhasil temukan korban yang merupakan seorang bocah yang terseret arus sungai. []
