Zakat Mal : Bacaan dan Tata Caranya

ARASYNEWS.COM – Niat merupakan unsur terpenting dalam ibadah, termasuk zakat mal atau zakat harta. Meskipun hanya sekedar diucapkan, tetapi niat ini sebenarnya harus tulus dari hati.

Sebagaimana diketahui, membayar zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan umat Muslim. Selain zakat fitrah, seorang Muslim juga diwajibkan membayar zakat mal untuk membersihkan harta yang dimiliki atau yang telah dikumpulkan selama hidup di dunia.

Zakat mal sendiri merupakan harta yang wajib dizakatkan, baik berupa emas, perak, uang tunai, perhiasan, hewan ternak, hasil panen, maupun harta benda lainnya yang memiliki nilai ekonomis bagi kehidupan.

Kewajiban ini tertuang dalam Al-Qur’an dan hadits, dan menjadi salah satu yang penting dalam sistem ekonomi Islam.

Perintah zakat tertuang dalam Al-Qur’an Surah Al Bayyinah ayat 5:

وَمَآ أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلْقَيِّمَةِ

Wa mā umirū illā liya’budullāha mukhliṣīna lahud-dīna ḥunafāa wa yuqīmuṣ-ṣalāta wa yutuz-zakāta wa żālika dīnul-qayyimah

Artinya: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.”

Bacaan Niat Zakat Mal

Sebelum membayar zakat harta, orang yang membayar zakat, atau disebut muzakki, harus membacakan niat terlebih dahulu.
Berikut ini bacaan niat zakat mal:

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكاَةَ اْللَالِ عَنْ نَفْسِيْ فَرْضًالِلهِ تَعَالَى

Nawaitu an ukhrija zakatadz dzahabi/zakatal fidhdhati/zakatal mali’an nafsi fardan lillahi ta’ala

Artinya: “Saya berniat mengeluarkan zakat berupa emas/perak/harta dari diri sendiri karena Allah Ta’ala.”

Bacaan Doa saat Memberikan Zakat

Sebaiknya Anda membaca doa berikut saat akan memberikan zakat mal

خُذْ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Khuż min amwālihim ṣadaqatan tuṭahhiruhum wa tuzakkīhim bihā wa ṣalli ‘alaihim, inna ṣalātaka sakanul lahum, wallāhu samī’un ‘alīm

Artinya: “Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”

Tata Cara Membayar Zakat Mal

Sebagai umat Islam, menunaikan zakat merupakan kewajiban yang teramat penting. Zakat mal atau harta, salah satu jenis zakat yang wajib dibayarkan, bersumber dari harta benda yang muslim muslimah miliki.

Berikut panduan lengkap untuk membantu Anda menjalankan kewajiban zakat mal:

  1. Identifikasi Harta Benda yang Wajib Dizakatkan

Langkah pertama untuk membayar zakat mal adalah mengidentifikasi seluruh harta benda yang termasuk kategori wajib zakat.

Adapun harta yang wajib zakat meliputi

  • Emas dan Perak: Baik dalam bentuk perhiasan, logam murni, maupun simpanan.
  • Uang Tunai: Termasuk tabungan, deposito, dan giro.
  • Perniagaan: Keuntungan yang diperoleh dari hasil usaha perdagangan.
  • Hasil Pertanian dan Peternakan: Hasil panen dan ternak yang mencapai nisab.
  • Surat Berharga: Saham, obligasi, dan instrumen keuangan lainnya.
  • Barang Berharga: Permata, benda seni, dan barang yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

2. Tetapkan Batas Nisab

    Nisab merupakan batas minimal harta benda yang wajib untuk dikeluarkan sebagai zakat. Besarnya nisab berbeda untuk setiap jenis harta.

    Berikut beberapa contohnya:

    • Emas: Setara dengan 85 gram emas murni.
    • Uang Tunai: Setara dengan emas seberat 85 gram.
    • Perniagaan: Setara dengan nilai 85 gram emas setelah dikurangi modal dan biaya operasional.
    • Hasil Pertanian: Setara dengan 653 kg gabah atau hasil panen lainnya.
    • Peternakan: Setara dengan kepemilikan hewan ternak tertentu, seperti kambing, sapi, dan unta.

    3. Hitung Nilai Harta Bersih

      Setelah mengidentifikasi harta benda dan mengetahui nisabnya, hitunglah total nilai bersih harta benda.

      Adapun cara menghitung nilai harta bersih yang dapat Anda lakukan adalah:

      Jumlahkan seluruh nilai harta benda yang wajib dizakatkan. Kemudian, kurangi nilai harta tersebut dengan utang dan kewajiban finansial lainnya.

      Nilai bersih inilah yang menjadi dasar perhitungan zakat mal.

      1. Tentukan Persentase Zakat Mal

      Persentase zakat mal secara umum adalah 2,5% dari nilai harta bersih. Artinya, setiap Rp1 juta harta bersih, Anda wajib mengeluarkan zakat sebesar Rp25.000.

      1. Hitung Nominal Zakat Mal

      Selanjutnya, Anda bisa menggunakan rumus berikut untuk menghitung nominal zakat mal yang perlu dikeluarkan. Zakat Mal = (Harta Bersih x 2,5%)

      Contoh: Jika nilai harta bersih Anda sekitar Rp100 juta, maka zakat mal yang wajib dibayarkan adalah:
      Zakat Mal = (Rp100 juta x 2,5%) = Rp2.500.000

      1. Tunaikan Zakat Mal

      Setelah mengetahui nominal zakat mal, tunaikan kewajiban muslim muslimah sesegera mungkin. Dan ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk membayar zakat mal. Salah satunya melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ) terpercaya, seperti Baznas atau Dompet Dhuafa

      Selain itu, muslim muslimah juga dapat menyalurkan langsung zakat kepada mustahik (orang yang berhak menerima zakat) yang dikenal.

      1. Orang yang Berhak Menerima

      Adapun orang-orang yang berhak menerima zakat, yakni fakir dan miskin, yatim piatu, janda, atau orang membutuhkan lainnya.

      8. Waktu pemberian Zakat Mal

      Untuk kapannya waktu pemberian Zakat mal ini, muslim muslimah dapat melakukannya kapan saja sesuai dengan periode yang muslim muslimah tentukan periodenya. Dapat dilakukan sebelum hari raya Idul Fitri atau kapan pun yang ditetapkan.

      Wallahu alam bish shawab

      []

      You May Also Like