
ARASYNEWS.COM – Seorang pekerja operator chainsaw yang tengah bekerja di PT Satria Perkasa Agung di Petak 501 Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, diduga tewas diterkam harimau saat bertugas di kawasan hutan tanaman industri (HTI) Indragiri Hilir (Inhil). Korban diketahui bernama Tugiat (41). Korban berasal dari Padang, Sumatera Barat.
Plt Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Riau, Fifin Arfiana menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (5/2/2022) sore. Saat itu korban dan sejumlah pekerja lain tengah menebang pohon akasia di areal hutan perusahaan grup Sinarmas tersebut.
“Ketika waktu istirahat makan siang, rekan kerja memanggil korban bermaksud mengajak makan siang bersama. Namun korban tidak menjawab. Rekan korban mencari korban, sekitar 6 meter, rekan tersebut melihat adanya celana korban dan ceceran darah,” ungkap Fifin, Ahad (6/2/2022).
“Pada pukul 17.35 WIB sore harinya, korban baru ditemukan dengan kondisi sudah meninggal,” tambahnya.
Ditempat terpisah, Kapolres Inhil AKBP Dian Setiawan memberikan penjelasan kronologis kejadian.
“Awal diketahui dari laporan rekan-rekan korban. Rekan korban yang mendengar teriakan minta tolong langsung mencari korban di sekitar area hutan,” kata Kapolres.
Saat ditemukan, kondisi korban sudah sangat mengenaskan. Bahkan kepala korban terpisah dari tubuhnya. Selain itu, kaki kanan korban juga tampak sudah dimakan harimau dan menyisakan tulang saja.
“Dari informasi yang diterima, korban Tugiat ditemukan tak bernyawa, Sabtu (6/2/2022), sekitar pukul 16.40 WIB. Dari luka-luka dan tubuh korban yang sudah tidak utuh kuat dugaan korban diserang harimau,” kata dia, Ahad (6/2/2022).
Sebelum ditemukan tewas, dia berangkat dari camp perusahaan bersama 3 orang rekannya. Namun hingga sore korban tak juga kembali dan dilakukan pencarian di lokasi.
Usai ditemukan, korban dibawa ke klinik PT Arara Abadi Distrik Merawang untuk selanjutnya dibawa ke rumah keluarganya di Kabupaten Bengkalis.
“Terhadap jenazah korban, pihak perusahaan membawanya ke pusat kesehatan terdekat untuk dilakukan otopsi dan saat ini oleh perusahaaan korban sudah diserahkan ke pihak keluarga di Desa Tanjung Paang,” terangnya.
Dikatakan, pihak BBKSDA Riau bersama pihak kepolisian sudah diturunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan lebih lanjut dan direncanakan akan dilakukan rapat bersama untuk melakukan langkah langkah yang diperlukan segera. []