ARASYNEWS.COM – Saat berkunjung ke Sitinjau Lauik, Kecamatan Lubuk Kilangan, Padang, anggota DPR RI dapil Sumatera Barat, Andre Rosiade mengungkapkan kepada awak media dan masyarakat bahwa proposal rencana pembangunan flyover Sitinjau Lauik ditolak pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Maka dari itu, agar proyek ini dapat berjalan dan dapat mengurangi tingkat kecelakaan dan kerugian bagi masyarakat yang melintas, maka ia mengatakan akan menggandeng Hutama Karya (HK) untuk membantu mencari solusi.
Sebagaimana diketahui, jalan lintas yang menghubungkan kota Padang – Solok ini kerap terjadi kecelakaan. Dan bahkan beberapa titik juga rawan longsor. Kawasan ini sudah tak terhitung banyak memakan korban dan kerugian.
Andre menilai perlunya alternatif agar jalur Sitinjau Lauik tidak lagi mencekam bagi masyarakat yang melintas.
“Karena proposal Pemprov Sumbar ditolak, kami sebagai anggota dewan dari Sumatera Barat harus mencari solusi bagaimana menyelesaikan persoalan jalan Sitinjau Lauik. Yaitu dengan meminta bantuan kepada Hutama Karya yang menjadi mitra kami di Komisi VI DPR RI,” kata Andre dalam keterangannya, Ahad (28/8/2022).
Saat meninjau jalur Sitinjau Lauik pada Sabtu (27/8), Andre mengungkap pihaknya telah meminta untuk mengajukan proposal ke Kementerian PUPR.
Ia juga telah menawarkan konsep Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk menyelesaikan persoalan Sitinjau Lauik.
Selain itu juga telah membuat proposal melalui Dirjen Bina Marga PUPR. Nantinya, dikatakan Andre, HK akan maju sebagai investor dan kontraktor menyelesaikan persoalan.
“Nanti oleh pemerintah akan dicicil pembayarannya 10 sampai 15 tahun. Alhamdulillah, aspirasi kami mewakili masyarakat Sumbar diterima oleh Direksi HK. Baik Direktur Utama HK pak Budi Harto dan Direktur Operasi III pak Koentjoro. Mereka mengajukan proposal dan berkomunikasi dengan Menteri PUPR dan Dirjen Bina Marga. Alhamdulillah sudah mendapatkan lampu hijau,” terang Andre.
Ia berharap tender KPBU ini dilaksanakan pada Januari 2023. Sedangkan proses konstruksinya atas restu Kementerian PUPR akan dimulai pada Juni 2023.
“Dengan harapan, Juni atau Juli 2024, sebelum Andre Rosiade lengser di periode pertamanya sebagai anggota DPR RI asal Sumbar, persoalan jalur Sitinjau Lauik dapat selesai,” terangnya.
Dalam kesempatan itu juga, Direktur Operasi III HK Koentjoro, mengaku telah berbincang dengan Andre Rosiade, membahas masalah dan solusi jalan ekstrem di Sitinjau Laut.
Koentjoro melihat tikungan di tanjakan di jalur Sitinjau Lauik sangat tajam yang sangat membahayakan pengguna jalan. Terlebih lagi saat kendaraan berat melintas.
“Kami dari HK akan mengajukan proposal KPBU ke Kementerian PUPR untuk menjelaskan desain pembangunan yang akan dilakukan. Nantinya, pemerintah akan melakukan pembayaran secara bertahap kepada Hutama Karya,” jelas Koentjoro.
Diketahui, Koentjoro turut hadir bersama Dirut PT Semen Padang Asri Muchtar dan Direktur Operasional Indrieffouny Indra dalam pemukulan gong tanda dimulainya kembali pembangunan tol Padang-Sicincin yang telah mangkrak selama 1,5 tahun.
Ia mengatakan pembangunan yang akan dilakukan Hutama Karya di Sitinjau Lauik tidak bisa terburu-buru dan harus hati-hati. Sehingga, dengan target pertengahan tahun depan dimulai, akan selesai pertengahan tahun 2024.
“Kami ucapkan terima kasih kepada pak Andre Rosiade atas dukungannya selama ini kepada kami. Kami akan mengamankan beberapa titik rawan saja. Untuk penilaian kasar proyek ini diperkirakan mencapai Rp 1 triliun,” pungkas Andre. []