
ARASYNEWS.COM – Sebagaimana yang disampaikan Presiden Jokowi bahwa setiap instansi pemerintah mulai dari pusat hingga daerah mewajibkan untuk menggunakan kendaraan berbasis energi listrik. Dan untuk itu setiap instansi agar segera mengatur usulan jenis kendaraannya.
Selain itu, nantinya masyarakat juga akan turut menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan ini.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan saat ini pemerintah tengah menggodok sejumlah paket insentif untuk memberikan subsidi pembelian kendaraan listrik kepada masyarakat.
Arifin mengatakan aturan itu tengah didorong untuk mempercepat peralihan penggunaan kendaraan berbasis energi fossil menuju listrik domestik.
“Sekarang mekanismenya sedang digodok, sedang kita bahas,” kata Menteri Arifin, akhir pekan kemarin.
Arifin mengatakan rencana itu menjadi krusial di tengah daya tawar energi listrik yang lebih kompetitif ketimbang fosil ke depan. Malahan, kata dia, harga keekonomian untuk listrik jauh lebih murah dari pengadaan setiap liter bahan bakar minyak (BBM).
Kementerian ESDM menargetkan peralihan penggunaan motor listrik berbasis baterai sebanyak 6 juta unit pada 2025. Target itu dipatok untuk mempercepat program transisi energi bersih sembari menekan impor dan subsidi BBM yang terlanjur lebar cukup besar pada tahun ini.

Diberitakan sebelumnya, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menjalin kerja sama terkait dengan percepatan pembangunan ekosistem kendaraan listrik dengan sejumlah agen pemegang merek (APM) hingga industri yang belakangan turut mengembangkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Tanah Air.
Diberbagai daerah di ibukota dan kota-kota besar di Indonesia juga telah didirikan SPKLU yang dapat dimanfaatkan masyarakat yang memiliki kendaraan listrik.
Dalam kerja sama itu, PLN menawarkan data 83,6 juta pelanggan untuk diakses serta jasa perawatan daya listrik kepada konsumen untuk ekosistem kelistrikan yang ditarget terbentuk ke depan.
Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN Darmawan Prasodjo mengatakan kerja sama itu bakal ikut mendorong kinerja perseroan terkait dengan konsumsi listrik di tengah masyarakat seiring dengan penguatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
“Kalau bapak ibu di sini ada yang jual mobil listrik kami dukung all out karena mobil listrik itu pasti ngecharge-nya hanya di PLN” ujar Darmawan dalam keterangannya. []