Hari Raya Enam, Tradisi Masyarakat Kabupaten Kampar Dimulai Rabu Subuh

ARASYNEWS.COM – Masyarakat umat Muslim di Kabupaten Kampar akan merayakan tradisi turun temurun pada esok hari, Rabu (17/4/2024).

Tradisi yang rutin dilakukan tiap tahun sejak ribuan tahun lalu bakal diikuti dan diramaikan ribuan orang di berbagai kecamatan di kabupaten Kampar

Masyarakat Kampar menyebut tradisi ini dengan nama “Aghi Ayo Onam” atau disebut juga “Aghi Ayo Zora atau Hari Raya Enam.

Hampir seluruh desa di pinggiran sungai Kampar akan memeriahkan tradisi ini, diantaranya masyarakat di Kelurahan Pulau Desa Pulau Lawas, Desa Muara Uwai, Desa Binuang dan 2. Kelurahan Pasir Sialang yang masuk dalam Kecamatan Bangkinang dan juga masyarakat di kecamatan Salo seperti di Desa Ganting, Desa Sipungguk, Desa Salo dan Desa Ganting Damai.

Selain itu juga di kecamatan Kampar, Kampar Utara, Kuok, dan lainnya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan Hari Raya Enam besok bakal dihadiri pejabat dari kabupaten Kampar dan provinsi Riau

Dikabarkan, Pj Gubernur Riau dan Pj Bupati Kampar H Hambali juga bakal hadir di kecamatan Bangkinang dan Salo pada esok hari.

Berbagai umbul-umbul sudah terpasang untuk memeriahkan tradisi ini.

Pemkab Kampar sendiri dalam rangka memeriahkan tradisi Aghi Ayo Onam sebelumnya telah mempersiapkan untuk segala sesuatunya memeriahkan tradisi ini.

Nantinya, juga akan digelar pelaksanaan ibadah sunnah puasa enam di bulan Syawal, biasanya setiap tanggal 8 Syawal.

Rangkaian kegiatan yang biasanya dapat dilihat pada Aghi Ayo Onam adalah dimulai dengan Sholat Subuh berjemaah di masjid dan musalah terdekat di setiap kampung.

Kemudian, setalah itu, seluruh masyarakat berbondong-bondong menuju pemakaman sanak saudara dan kerabat guna melaksanakan ziarah sambil bersilaturahmi satu dengan lainnya selama perjalanan maupun di tempat pemakaman.

Ziarah kubur merupakan salah satu dari tradisi yang tak pernah ditinggalkan masyarakat pada Aghi Ayo Onam.

Juga akan ada iring-iringan masyarakat di beberapa ruas jalan dan ini bagi kendaraan yang akan melintas diimbau bersabar melintasi barisan ribuan manusia.

Setelah melakukan ziarah kubur, kemudian masyarakat kembali menuju masjid dan musalah untuk melaksanakan Sholat Zuhur berjemaah dan makan siang bersama.

Sebagian juga akan mendatangi rumah sanak saudara dan kerabatnya. Silaturahmi pada hari itu akan terus berlanjut hingga malam.

Selain itu juga, beraneka ragam makanan khas Kampar akan ditemui di rumah-rumah warga .Dan makanan khas yang biasa dihadirkan adalah lemang, sari kaya, kue jalo, polito daun, lopek, dan lainnya.

[]

You May Also Like