ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Pembelajaran tatap muka di Kota Pekanbaru direncanakan dimulai pada Kamis, 9 September lusa. Rencana itu seiring status kota Pekanbaru yang sudah ditetapkan PPKM level 3.
Walikota Pekanbaru Dr. H. Firdaus, S.T., M.T menyebut, vaksin menjadi salah satu syarat guru untuk memulai proses sekolah tatap muka.
“Vaksin salah satu upaya untuk menghindari penyebaran virus dilingkungan sekolah. Saat ini proses percepatan vaksinasi kelompok tenaga pendidik atau guru terus digesa. Apalagi saat ini sekolah tatap muka bakal digelar di Kota Pekanbaru seiring penurunan kasus covid. Jadi, vaksin sebagai syarat sekolah tatap muka,” kata Walikota Pekanbaru Firdaus, Selasa (7/9/2021).
Menurutnya, proses vaksinasi kelompok guru hampir tuntas. Ia menyebut lebih dari 90 persen guru telah menjalani vaksinasi. Total ada 11.000 guru yang terdaftar menjadi penerima vaksin.
Namun, dikatakannya, saat ini masih ada yang mengalami penundaan vaksin akibat memiliki penyakit penyerta. Mereka mengalami penundaan hingga kondisi tubuh mereka memungkinkan menerima suntikan vaksin.
“Mana yang susah divaksin, ini akan segera vaksin. Karena ada guru yang berhalangan divaskin karena komorbid,” tukasnya.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas mengatakan rencananya seluruh tingkatan dan jenjang pendidikan di Kota Pekanbaru bisa membuka sekolah mereka.
“Karena Pekanbaru sudah level 3, itu sudah boleh sekolah. Kalau bisa hari Kamis ini kita mulai buka sekolah,” kata Ismardi Ilyas, Selasa (7/9/2021).
Sama seperti yang disampaikan walikota Pekanbaru, Ismardi juga menyebutkan sekolah harus mengikuti standar protokol kesehatan untuk dapat menyelenggarakan sekolah tatap muka.
Dan dikatakannya juga saat ini ada tim dari Disdik yang turun melakukan pengecekan ke setiap sekolah.
“Tim ini memastikan sekolah telah menyediakan fasilitas prokes dan metode pelajaran sesuai standar prokes. Tapi sekolah-sekolah yang belum memenuhi standar itu, belum kita rekomendasikan untuk buka. Kalau negeri rata-rata sudah siap itu. Tinggal beberapa sekolah swasta lagi,” jelas Ismardi.
Ismardi juga menyebutkan, akan mengumpulkan seluruh kepala sekolah untuk sosialisasi regulasi pembelajaran di masa pandemi. Kalau mereka sudah siap maka dipersilahkan untuk membuka sekolah.
Lanjutnya, kapasitas kelas hanya dapat diisi 50 persen dari total siswa. Siswa dapat belajar di sekolah 2-3 jam dalam sehari. Sementara untuk masuk sekolah hanya sebanyak dua kali dalam satu minggu.
“Aturannya kita mengacu kepada SKB (Surat Keputusan Bersama) empat menteri. Saat ini, ada 177 Sekolah Dasar (SD) Negeri, dan 45 Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri yang bakal lebih dulu memulai sekolah tatap muka,” pungkas Kadisdik Kota Pekanbaru. []