Temuan Omicron di Sumbar Dari Perjalanan Keluar Daerah, Ini Saran Kadinkes

ARASYNEWS.COM, PADANG – Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand melalui Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand dr Andani Eka Putra pada hari ini, Kamis (27/1/2022), menyampaikan telah menguji 31 sampel positif, dan hasilnya 15 sampel omicron atau 48 persen dari total populasi. Dengan begitu, disimpulkan, telah ditemukan varian Omicron di wilayah Sumatera Barat (Sumbar).

Menindaklanjuti temuan virus itu yang diumumkan pada hari ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Barat melalui Kepala Dinkes Sumbar Arry Yuswandi mengatakan pihaknya segera melakukan langkah-langkah penanganan varian Omicron ini.

“Sudah ada sesuai arahan Pak Andani. Jadi kita sudah lakukan itu. Kita juga sudah menyampaikan ke kabupaten kota di Sumatera Barat agar mewaspadai penyebaran kasus varian ini dan varian lainnya. Jadi itu sudah kami kerjakan,” kata Arry, Kamis (27/1/2022).

Ia memaparkan langkah-langkah yang dilakukan yakni mempersiapkan kembali rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya. Selain itu juga dilakukan tracking dan beberapa tes kepada pasien yang masuk.

“Kita sudah meminta semua dinas di kabupaten kota agar melakukan tracking dan testing secara efektif. Kemudian kita ingatkan agar rumah sakit siapkan fasilitas lainnya seperti tempat tidur dan ruangan antisipasi kasus,” sebut dia.

“Jadi sejak awal kabar varian ini hadir di pusat, kita di daerah sudah lakukan sejumlah persiapan dan sudah disampaikan kepada kabupaten kota di Sumbar untuk mempersiapkan akan gelombang kasus ini,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan tentang masuknya varian Omicron ini ke Sumbar, diduga dibawa oleh pasien yang datang dari Sumatera Barat.

“Selama ini belum ada varian Omicron ini di Sumbar. Lagi pula sudah cukup lama tidak ditemukan kasus di Sumbar. Ini diduga akibat dibawa orang yang bepergian ke daerah yang berkasus, sepeti Jakarta atau beberapa daerah lainnya,” terang Kadiskes.

Namun untuk memastikan, pihaknya juga bakal melakukan tracking kepada pasien yang terkena omicron dan yang kontak erat dengannya, sehingga diketahui darimana datangnya.

Selanjutnya, ia mengimbau agar masyarakat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan terutama berkunjung ke daerah-daerah di luar Sumbar, ke mal, pasar, dan tempat-tempat umum lainnya. Dan dikatakannya untuk mendeteksi penyebaran varian ini diimbau agar masyarakat menggunakan aplikasi PeduliLindungi. []

You May Also Like