ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Joker Poker Pub dan KTV yang berada di jalan HR Soebrantas kecamatan Bina Widya kota Pekanbaru tetap masih diberi izin beroperasi di kota Pekanbaru yang Bermadani, meskipun aksi demonstrasi telah dilakukan beberapa hari ini.
Protes warga dan masyarakat gabungan lainnya tidak membuahkan hasil meskipun dilakukan hingga malam hari.
Pasalnya, Joker Poker Pub dan KTV ini tetap mendapat izin beroperasi oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.
Rapat bersama telah dilakukan di kantor DPMPTSP Pekanbaru pada Senin (12/11/2022) kemarin. Dan Asisten I Setdako Pekanbaru, Syoffaizal, mengatakan bahwa tempat hiburan malam tersebut telah mengantongi beberapa dokumen perizinan.
Ada perizinan dokumen diterbitkan oleh OSS, oleh Bea Cukai, DPMPTSP Pekanbaru, dan Camat Bina Widya. Dokumen yang diterbitkan OSS, yakni persetujuan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang (PKKPR). Kemudian ada surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup, dan ketiga Nomor Induk Berusaha (NIB).
Selain itu juga ada surat keterangan usaha diterbitkan Camat Bina Widya, nomor pokok pengusaha barang kena cukai (NPPBKC) yang diterbitkan Bea Cukai. Sementara izin tatanan perilaku hidup baru diterbitkan oleh DPMPTSP Pekanbaru.
Meskipun begitu, DPMPTSP Riau sesuai dengan kewenangannya akan mengambil langkah untuk pengajuan pembatalan sertifikat standar yang belum terverifikasi untuk kode KBLI kode 56301 (bar) dan 56302 (klub malam) atas dasar pengawasan insidental (pengaduan masyarakat) kepada lembaga OSS RBA.
Sementara untuk KBLI kode 93292 (karaoke) yang dikeluarkan DPMPTSP Pekanbaru, apabila menemukan adanya pelanggaran atau indikasi pelanggaran terhadap izin yang telah diterbitkan kepala DPMPTSP secara otomatis melalui sistem OSS RBA.
“Berdasarkan hasil pengawasan dan pembinaan dari Satpol PP Pekanbaru dan pihak kepolisian akan mengambil sikap tegas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,” kata Syoffaizal.
“Dari izin yang sudah dimiliki pengelola, Pemko Pekanbaru mengizinkan Joker Poker Pub dan KTV beroperasi, dengan tidak membuka usaha selain karaoke. Artinya, Pemko Pekanbaru hanya mengizinkan tempat hiburan tersebut untuk karaoke saja,” pungkas Syoffaizal. []
