ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih mengatakan, kasus demam berdarah dengue (DBD) di kota Pekanbaru mengalami peningkatan. Tercatat dari Januari sampai pertengahan November 2022 sudah ada 755 orang terjangkit DBD.
Disisi lain, sudah ada yang sembuh. Namun, terdata ada dua orang diantaranya yang meninggal dunia setelah menjalani perawatan. Keduanya merupakan anak di bawah 16 tahun.
Zaini mengatakan, terjadinya peningkatan DBD ini akibat perubahan cuaca yang kerap terjadi, yakni panas ke penghujan. Dan akibatnya nyamuk yang merupakan penyebar penyakit ini berkembang biak sangat cepat.
“Kita mengharapkan agar ini menjadi tugas dan kerjasama kita bersama. Kami dari pihak kesehatan selain memberikan penyuluhan juga melakukan fogging ke berbagai lokasi,” kata Zaini.
Ia mengatakan agar masyarakat menerapkan 3M Plus, yakni menguras dan membersihkan, menutup tempat air penampungan dan mengubur barang bekas atau barang berpotensi tempat berkembang biak nyamuk.
“Kita mengharapkan agar masyarakat terus menjaga lingkungan tempat tinggalnya, jangan sampai ada tempat bagi nyamuk untuk berkembang biak,” tukasnya.
Dari data, sebaran wabah penyakit DBD di kota Pekanbaru, yakni:
Kecamatan Marpoyan Damai 113 kasus,
Kecamatan Tuah Madani dengan 96 kasus,
Kecamatan Sukajadi 45 kasus,
Senapelan 33 Kasus,
Pekanbaru Kota 13 kasus,
Limapuluh 35 kasus.
Kecamatan Sail 15 kasus,
Bukit Raya 47 kasus,
Payung Sekaki 92 kasus,
Bina Widya 60 kasus,
Tenayan Raya 81 kasus,
Kulim 6 kasus,
Rumbai 76 kasus,
Rumbai Barat 11 kasus,
Rumbai Timur 32 kasus.
[]