
ARASYNEWS.COM – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau telah memetakan daerah rawan dan keramaian di beberapa titik di jalur darat yang ada di provinsi Riau menuju ke provinsi tetangga, seperti Sumatera Barat, Jambi, dan Sumatera Utara. Disebutkan ada sebanyak 29 titik rawan, seperti keramaian, jalan yang rusak, banjir dan longsor yang berkemungkinan dapat terjadi.
“Tim menemukan ada 29 titik daerah rawan kecelakaan jalur darat di Riau yang harus diwaspadai pemudik Lebaran,” kata Kepala Dishub Provinsi Riau Andi Yanto, dikutip pada Senin (24/3).
Pada titik-titik jalur darat tersebut, diimbau kepada para pemudik yang menggunakan roda empat atau roda dua agar berhati-hati dan selalu mematuhi rambu-rambu lalulintas.
Pada ruas jalur tersebut, disebutkannya telah dipasang rambu-rambu untuk memastikan keselamatan, keamanan, kenyamanan masyarakat yang akan melakukan perjalanan selama masa libur Lebaran.
“Kita juga sudah pasang rambu-rambu lalulintas di daerah rawan kecelakaan tersebut, yang di dukung rambu portable dari Kepolisian dan BPTD Kelas II Riau Kementerian Perhubungan,” kata dia.

Adapun 29 titik daerah rawan kecelakaan sebagai berikut,
- Daerah rawan kecelakaan di Jalan Lintas Barat arah Sumatera Barat (Sumbar) terdapat 6 titik:
KM 22 Jalan Raya Pekanbaru – Bangkinang (Titik O – Simp. Garuda Sakti) N 00”24’32.8″ E 101”16’05.5″ Permukaan Jalan dalam kondisi baik, jalan 2 jalur dipisah median, terdapat beberapa jalan akses menuju pemukiman warga, aktivitas tinggi, kecepatan kendaraan relative tinggi, terdapat u – tum dan sering terjadi kecelakaan.
Ruas Jalan Pekanbaru – Bangkinang KM. 27, Desa Sungai Pinang Kecamatan Tambang. Kondisi jalan bagus, kecepatan tinggi, ditemui kendaraan yang melawan arus, adanya U-Turn yang dibuka masyarakat.
Ruas Jalan Pekanbaru – Bangkinang KM. 53, Desa Simpang Kubu. Kondisi jalan bagus, kecepatan tinggi, banyak kendaraan roda 2 beriringan terutama sore hari.
Ruas Jalan Pekanbaru – Bangkinang KM.62 Bundaran Pabrik Karet Bangkinang Kota. Kondisi Jalan Bagus, persimpangan tidak bersinyal, banyak kendaraan keluar masuk, kecepatan tinggi.
Ruas Jalan Pekanbaru – Bangkinang Km66 Desa Kuok, Kecamatan Kuok. Kondisi Jalan Bagus, Kecepatan tinggi, hambatan samping cukup tinggi (keramaian).
Ruas Jalan Pekanbaru – Bangkinang KM. 93 Desa Tanjung Alai. Kondisi Jalan Bagus, banyak belokan/tikungan.
- Daerah rawan kecelakaan di Jalan Lintas Selatan arah Taluk Kuantan terdapat 5 titik
Ruas Jalan Pekanbaru – Lipat Kain – Taluk Kuantan KM. 13, Desa Kampung Pinang. Kondisi jalan cukup bagus, marka jalan aus, daerah keramaian, banyak kendaraan warga keluar masuk jalan akses.
Ruas Jalan Pekanbaru – Lipat Kain – Taluk Kuantan KM. 33, Desa Sungai Pagar. Kondisi permukaan jalan cukup bagus, jalan lurus terdapat permukiman masyarakat dan beberapa jalan akses, kecepatan kendaraan relative tinggi.
Ruas Jalan Pekanbaru – Lipat Kain – Taluk Kuantan KM. 75, Desa Lipat Kain Selatan, Kondisi jalan sedikit rusak dan berlobang, marka jalan terlihat aus di beberapa titik terdapat tikungan dan tingginya aktifitas warga, kecepatan kendaraan relative tinggi.
Pada ruas Jalan Lintas Pekanbaru – Lipat Kain dengan koordinatnya 0” 08’58.9” S 101”1740.5″E dengan kondisi ruas jalan kurangnya penerangan jalan, tidak ada marka jalan, adanya tikungan patah, dan tidak adanya rambu.
Pada ruas Jalan Lintas Pekanbaru – Lipat Kain dengan koordinatnya 0″ 08’40.6” S 101”1705.9’E dengan kondisi ruas jalan kurangnya penerangan jalan, tidak ada marka jalan, dan tidak adanya rambu.
- Tiga daerah rawan kecelakaan Jalan lintas Timur arah Jambil terdapat 9 titik:
KM 59,3 Pekanbaru menuju Pelalawan N 00”25’57.9” E 101” 4918.6″ Jalan cukup bagus, sudah dipasang warning light tapi tidak berfungsi, banyak kendaraan keluar masuk jalan akses, sering terjadi kecelakaan di Simpang masuk SP 6.
Dari Tugu Patin Pematang Reba (Titik 0) menuju Pelalawan, pada posisi ” KM1,3N 00”2339.6″ £ 102”25’53.1“ hingga KM 14,6 N 00”21’16.4″ E 102”20’37.0” kondisi jalan cukup bagus, jalan lurus berbukit, marka jalan samar, bahu jalan masih berupa tanah berkerikil, fasilitas LLAJ masih kurang, karakteristik kendaraan yang melintas kencang dan selalu ingin mendahului, sepanjang jalur ini telah dipasang spanduk informasi daerah rawan kecelakaan oleh Kepolisian. Menurut informasi, kecelakaan terjadi ketika kendaraan akan mendahului kendaraan di depannya lalu muncul kendaraan lain dari arah berlawanan pada posisi di tanjakan sehingga tak terlihat adanya kendaraan datang.
KM 19,0 N 00”26’43.4″ E 101”4318.6″ dari Batas Pekanbaru (Titik 0 – Simp. Beringin) menuju Pelalawan KM 19,7 N 00”26’36.1″ E 101”43’37.2”. terdapat tikungan tertutup pepohonan sehingga mengurangi jarak pandang pengemudi, jalan miring, ramai penduduk dan karakteristik pengendara yang melintas melaju dengan kencang.
Pada ruas jalan Sorek I – Bts. Kabupaten Inhu dengan Koordinat 0’21’38.5″ N 101”5445.2’E€ dengan kondisi ruas tidak adanya rambu kurangi kecepatan, adanya pemukiman warga dan terdapat masjid.
Pada ruas jalan Sorek – Bts. Kabupaten Inhu Lat 0.522769″ Long 101.829331 “dengan kondisi ruas adanya simpang 4 , adanya sekolah, tidak memiliki rambu kurangi kecepatan dan adanya tanjakan turunan.
KM 71,7 dari Simp. Pangkalan Kasai arah Batas Jambi N00”5756.3″ E 102”45’47.5″ kondisi jalan baik, marka jalan samar, bahu jalan masih berupa tanah berkerikil, terdapat persimpangan (Selensen-Bagan Jaya) yang sering terjadinya kecelakaan.
KM 26,2 dari Simp. Pangkalan Kasai arah Batas jambi N 00” 4329.2” E 102”30’24.2” Jalan dalam kondisi baik tetapi marka jalan sudah mulai aus, terdapat persimpangan yang tidak bersinyal dengan pergerakan kendaraan dari dalam ramai, bahu jalan berupa tanah.
Ruas Jalan Pekanbaru – Pematang Reba – Batas Jambi, KM. 260-270 Desa Keritang Kec. Kemuning, Kab. Inhil. Permukaan Jalan bagus,terdapat tanjakan dan turunan, terdapat tikungan tajam, marka jalan bagus, rambu – rambu kurang, penerangan jalan tidak ada.
Ruas Jalan Pekanbaru – Pematang Reba – Batas Jambi, KM. 278, Desa Keritang Kec. Kemuning, Kab. Inhil. Permukaan Jalan bagus, terdapat tikungan tajam, marka jalan bagus, rambu – rambu kurang, penerangan jalan tidak ada.
- Daerah rawan kecelakaan di Jalan Lintas Utara arah Sumatera Utara terdapat 9 titik:
Ruas Jalan Simpang Balam – Bagan Batu – Batas Sumut (Lintas Riau – Sumut), Dusun Karya Kecamatan Tanah Putih. Permukaan Jalan bagus, marka jalan bagus, rambu – rambu kurang, penerangan jalan kurang.
Ruas Jalan Simpang Balam – Simpang Batang, Km. 248 – 252. Permukaan Jalan bagus, Jalan lurus, terdapat beberapa jalan akses, kecepatan kendaraan tinggi, minim penerangan jalan.
Ruas Jalan Duri – Simpang Batang, Km. 167. Pemukaan Jalan bagus, terdapat belokan, terdapat aktivitas warga, kecepatan kendaraan tinggi, minim penerangan jalan.
Ruas Jalan Pekanbaru – Minas – Duri, Km. 34 – 46 Permukaan Jalan bagus, terdapat belokan tajam, terdapat tanjakan dan turunan, kecepatan kendaraan tinggi, minim penerangan jalan.
Pada ruas Jalan Dumai – Bukit Timah dengan koordinatnya 1″ 39’20.9″ N 101″2259.7″E dengan kondisi ruas jalan adanya tikungan tajam, adanya persimpangan tiga, tidak ada rambu dan kurangnya penerangan jalan.
Km 260 Simpang Balam – Bagan Batu terkenal dengan nama Tikungan Maut (Simp. Jl. Mutiara Km 13) N 1”.40’14.4876″ E. 100”. 2647.7888″, Tikungan tajam bahu jalan kurang baik tidak terdapat rambu peringatan dan persimpangan serta tanjakan dari arah Bagan Batu – Pekanbaru. Jarak pandang terhalang pohon, Sering terjadi kecelakaan informasi dari warga sekitar.
Ruas Jalan Simpang Balam – Bagan Batu – Batas Sumut (Lintas Riau — Sumut), Dusun Karya Kecamatan Tanah Putih. Permukaan Jalan bagus, marka jalan bagus, rambu – rambu kurang, penerangan jalan kurang.
Ruas Jalan Simpang Balam – Simpang Batang, Km. 248 – 252. Permukaan Jalan bagus, Jalan lurus, terdapat beberapa jalan akses, kecepatan kendaraan tinggi, minim penerangan jalan.
Ruas Jalan Duri – Simpang Batang, Km. 167. Pemukaan Jalan bagus, terdapat belokan, terdapat aktivitas warga, kecepatan kendaraan tinggi, minim penerangan jalan.
Ruas Jalan Pekanbaru – Minas – Duri, Km 34 – 46 Permukaan Jalan bagus, terdapat belokan tajam, terdapat tanjakan dan turunan, kecepatan kendaraan tinggi, minim penerangan jalan.
Pada ruas Jalan Dumai – Bukit Timah dengan koordinatnya 1″ 39’20.9″ N 101″2259.7″E dengan kondisi ruas jalan adanya tikungan tajam, adanya persimpangan tiga, tidak ada rambu dan kurangnya penerangan jalan.
Km 260 Simpang Balam – Bagan Batu terkenal dengan nama Tikungan Maut (Simp. Jl. Mutiara Km 13) N 1”.40’14.4876″ E. 100”. 2647.7888″, Tikungan tajam bahu jalan kurang baik tidak terdapat rambu peringatan dan persimpangan serta tanjakan dari arah Bagan Batu – Pekanbaru. Jarak pandang terhalang pohon, Sering terjadi kecelakaan informasi dari warga sekitar.
Lebih lanjut, ia juga menyebutkan ada posko pengamanan yang telah dipersiapkan berserta petugas di lapangan untuk mengantisipasi berbagai hal kemungkinan yang akan terjadi pada jalur mudik.
Masyarakat dapat memanfaatkan posko tersebut untuk beristirahat atau juga menyampaikan pengaduan yang ditemukan saat mudik.
[]