ARASYNEWS.COM – Viral beredarnya video pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mempromosikan Bipang Ambawang, Kalimantan Barat. Potongan video Jokowi itu ramai diperbincangkan di Twitter. Kata “bipang” bahkan menjadi trending topik di media sosial.
Ditelusuri, ternyata Bipang sendiri bisa berupa kue beras dan ada pula yang menyebutnya singkatan dari Bipang adalah babi panggang.
Namun, narasi netizen yang beredar di media sosial adalah bipang babi panggang, dan makanan ini termasuk makanan haram bagi umat Islam.
Mereka bahkan mempertanyakan mengapa Presiden Jokowi mempromosikan Bipang Ambawang pada saat menjelang hari raya Lebaran.
Dalam sebuah unggahan akun @bipangambawang yang diunggah Jumat (7/5/2021) diperlihatkan video Presiden Jokowi saat menyebut Bipang Ambawang dalam pidatonya.
Di kolom keterangan video itu, akun tersebut mengaku bangga karena produk makanan yang mereka jual turut disebut dan dipromosikan oleh Presiden Jokowi.
“Sebuah kebanggaan kami dapat disebut oleh bapak Presiden @jokowi dalam pidato tadi malam di Kompas TV,” tulis akun tersebut.
Tak sampai di situ, admin akun bipangambawang menyebut bahwa apa yang dikatakan Presiden Jokowi benar. Bipang Ambawang bisa dipesan secara online.
“Seperti yang disebutkan, Bipang Ambawang menerima pengiriman ke luar kota di seluruh Indonesia. Untuk pemesanan dapat menghubungi via WA kami: 0811-568-****,” tulis akun tersebut dalam unggahannya.
Intinya, potongan pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengajak masyarakat Indonesia untuk belanja online viral di media sosial.
Menurut Jokowi, semua makanan khas daerah bisa dipesan online sehingga masyarakat tak perlu mudik ke kapung halaman.
Hanya saja, dalam video itu Jokowi menyebut Bipang Ambawang asal Kalimantan sebagai salah satunya.
“Untuk bapak ibu dan saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasannya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online. Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, bipang ambawang dari Kalimantan dan lain-lainnya tinggal pesan, dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah,” kata Jokowi dalam tersebut.
Berbagai komentar disampaikan di sosial media, beberapa yang dikutip:
“Waduh siapa sih yang bikin narasi untuk oleh² mudik “Bipang Ambawang” ? Gila ente bro, kepala negara Lo buat promosi kuliner “Babi Panggang” dalam suasana mudik lebaran,” kata pengguna sosial media.
“Ngomong pesan Bipang (babi panggang) dalam konteks liburan lebaran tentu kurang elok. Tapi jangan lupa juga ada libur kenaikan Isa al Masih. Artinya, menyebut Bipang dalam konteks ini tentu bisa dipahami. Kelirunya itu gak semua konteks liburan disebutkan sedari awal. Heboh deh,” timpal akun lainnya.
“Mantap dapat promosi dari Jokowi,” tulis netizen.
“Makasih Pak Jokowi,” tulis netizen lain
“Luar biasa ini” tulis lainnya.
“Hemat saya, bisa dipahami seorang Presiden mengajak membeli bipang, sejauh ajakan itu ditujukan untuk warganya yg tak mengharamkannya. Bukankah warganya tak semuanya muslim?” cuit pengguna yang lain. []