ARASYNEWS.COM – Bahaya virus masih menjadi ancaman bagi masyarakat di Indonesia. Selain Covid-19 dari China, ada varian baru yang datang dari Inggris yang lebih cepat menyebar.
Lantas, akankah vaksin Sinovac yang saat ini tengah dilakukan dapat bermanfaat? Dan apa yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk mengantisipasi sebaran varian terbaru virus ini?
Ternyata, dari Inggris, juga tengah berhasil lakukan uji klinis tahap akhir vaksin yang disebutkan hasilnya lebih efektif untuk mengantisipasi virus. Vaksin Covid-19 buatan Novavax 86% efektif mengatasi virus Corona varian Inggris. Tak hanya itu, vaksin Novavax juga 96% efektif mencegah infeksi virus Corona versi asli.
Data gabungan dari orang yang terinfeksi kedua varian virus Corona mengungkap bahwa vaksin Novavax secara keseluruhan 90% efektif.
Dilansir dari cnnindonesia.com (13/3/2021) dalam laporan dari Inggris tidak ada kasus penyakit parah atau efek kematian di antara para relawan yang telah disuntikkan vaksin terbaru ini. Lebih dari 15 ribu orang berusia 18 hingga 84 tahun menjadi relawan dalam uji coba klinis di Inggris.
Pada Januari lalu Novavax telah mengirim data efikasinya ke Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan (MHRA) Inggris. Hasil analisis akhir uji coba klinis di Inggris sebagian besar sejalan dengan data sementara yang dirilis pada Januari lalu.
Sementara itu, dalam uji coba skala yang lebih kecil di Afrika Selatan, efikasi vaksin Novavax hanya sekitar 55%. Dan disebutkan angka tersebut masih memenuhi syarat WHO untuk mencegah sebaran penyakit dan kematian. Hanya saja, efektifitas Novavax dalam data dari hasil analisis mengalami penurunan menjadi 49% karena ada relawan yang terpapar Covid-19 dan positif HIV.
Novavax akan menggunakan data efikasi ini untuk mengajukan otorisasi izin penggunaan darurat di berbagai negara. Namun tidak jelas kapan pengajuan otorisasi diajukan di AS yang saat ini masih dalam tahap uji coba. AS kemungkinan dapat memberikan izin penggunaan vaksin Novavax paling cepat pada Mei jika regulator memutuskan data uji klinis di Inggris telah memadai. Sebaliknya, proses perizinan bisa memakan waktu lebih lama jika regulator AS tetap menunggu hasil uji klinis di sana.
CEO Novavax Stanley Erck kepada Reuters, mengatakan pihaknya menargetkan bisa memproduksi puluhan juta dosis vaksin yang siap dikirim ke AS ketika izin otorisasi telah keluar. Novavax berencana untuk memproduksi vaksin di delapan lokasi manufakturnya, termasuk Serum Institute of India.
Dan vaksin Novavax untuk di Indonesia, dalam informasi yang diterima arasynews.com, disebutkan bahwa Indonesia telah menjadi satu dari beberapa negara yang telah menandatangani pembelian vaksin Novavax.
Ada 50 juta dosis vaksin Novavax yang telah dipesan. Selian itu juga telah dilakukan penandatanganan antara Novavax dengan Indofarma yang disaksikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. []