
ARASYNEWS.COM – Telah hampir tiga bulan, Gunung Marapi yang terletak di kabupaten Agam dan Tanah Datar masih erupsi mengeluarkan abu vulkanik-nya. Masyarakat di sekitar gunung masih merasakan abu yang dikeluarkan dari kawah hingga kini.
Dan pada Kamis (29/2/2024) pukul 18.00 WIB kemarin, Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, menyampaikan informasi penutupan sementara.
Penutupan dilakukan akibat dampak erupsi Gunung Marapi yang abunya sampai ke sekitar bandara.
Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang, Capt Megi H Helmiadi menyebut, berdasarkan pemantauan abu vulkanik akibat erupsi Marapi sampai di BIM sehingga penutupan mesti dilakukan.
“Penutupan sementara bandara ini harus dilakukan demi keselamatan, karena sebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang,” ujarnya, Kamis (29/2/2024) malam.
Disebutkannya, penutupan sementara dilakukan 6 jam sejak pukul 18.00 WIB dan pihaknya melakukan evaluasi serta monitoring pasca penerbitan NOTAM penutupan BIM.
Pihaknya saat ini sedang melakukan pendataan terhadap jumlah penerbangan yang terdampak akibat penutupan bandara.
Sementara informasi dari pos pemangamatan Gunung Api (PGA) Marapi, pada hari ini Kamis (29/2/2024) hingga pukul 18.00 WIB terjadi tiga kali erupsi dan 42 kali hembusan.
Pos pengamatan mencatat cuaca hari ini berawan, angin bertiup lemah ke arah barat daya. Asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 400 meter di atas puncak kawah Marapi.
Untuk diketahui erupsi Marapi terjadi sejak 3 Desember 2023, hingga hari ini erupsi atau letusan masih terjadi. Sebelumnya, penutupan bandara juga dilakukan sebanyak 3 kali yakni pada 22 Desember 2023, 5 Januari 2024, dan 19 Januari 2024. []