TPID Pekanbaru Imbau Masyarakat Bijak Berbelanja, Agar Ketersediaan Pangan dan Harga Stabil

ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pekanbaru terus mengawasi dan menjaga tingkat harga pangan pokok dalam tingkat yang wajar, agar daya beli masyarakat Pekanbaru dapat terus terjaga.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil dalam High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Kamis, 8 April 2021 di Perkantoran Walikota Pekanbaru di Tenayan Raya.

Pemko Pekanbaru lakukan koordinasi bersama Dinas Ketahanan Pangan (Disperindag), BI Riau, Kepolisian Resort Pekanbaru, Bulog Divre Pekanbaru Kepri, dan seluruh instansi terkait menjaga ketahanan pangan untuk bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

“Kita dari Pemko Pekanbaru terus berkoordinasi dengan semua pihak, baik BI, Kepolisian, dan Bulog. Sejumlah terobosan sudah dilakukan untuk memastikan ini semua berjalan dengan baik, menjaga ketahanan pangan, seperti pasar murah, operasi pasar dan lainnya,” kata M Jamil.

“TPID Pekanbaru yang telah dibentuk ini diharapkan dapat menjaga ketahanan pangan untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat Pekanbaru bahwa pangan pokok di Kota Pekanbaru memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di masa bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri, sehingga masyarakat dapat berbelanja sesuai dengan harga yang stabil,” terang dia.

Untuk di Pekanbaru, dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Pekanbaru, tertulis bahwa pada Maret 2021, inflasi di Ibukota Provinsi Riau itu sebesar 0,15% (mtm) atau 1,74% (yoy). Ini meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 0,33% (mtm) atau 1,60% (yoy). Inflasi tersebut juga lebih tinggi dibandingkan Sumatera dan Nasional yang masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,02% (mtm) dan 0,08% (mtm). Secara umum, inflasi masih terpantau rendah dan terkendali.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Kepala Perwakilan BI Riau Bidang Perumusan dan Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah Teguh Setiadi, menyebutkan dalam kegiatan yang diselenggarakan kali ini adalah sebagai persiapan bersama untuk pasca masuknya bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri.

“Setiap masuk bulan Ramadhan dan Idul Fitri, terjadi lonjakan harga, lonjakan permintaan. Itu hal yang biasa terjadi. Maka dari itu kita harus mengetahui seberapa besar pasokannya, dan apakah mencukupi,” kata Teguh, Kamis (8/4).

Diterangkan Teguh, pertumbuhan inflasi IHK mengindikasikan perbaikan permintaan, dan ini sejalan dengan geliat pemulihan ekonomi.

Namun, pertumbuhan tersebut juga diikuti dengan lonjakan tingkat inflasi volatile food yang terindikasi dari mulai naiknya harga aneka cabai, bawang merah, ayam ras, dan telur ayam.

Hal inilah yang akan menjadi perhatian TPID Kota Pekanbaru untuk terus menjaga tingkat harga pangan pokok dalam tingkat yang wajar, agar daya beli masyarakat Pekanbaru dapat terus terjaga.

Ia menyampaikan bahwa ketersediaan bahan pangan pokok di Pekanbaru berada pada jumlah yang memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam periode bulan puasa Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.

Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, cadangan kecukupan bahan pokok dapat sewaktu-waktu ditingkatkan, sejalan dengan telah disepakatinya Kerjasama Antar Daerah (KAD) tanggal 22 April 2020 oleh Kepala Daerah se-Sumatera untuk menjamin kecukupan pasokan bahan pangan pokok di masing-masing Kota.

Selain itu, Pemerintah Kota Pekanbaru bersama-sama dengan PT. SPM dan Bulog akan terus melakukan inovasi dalam pemenuhan kecukupan bahan pokok penting.

“Catatan selama ini yang dirangkum BI, menunjukkan ada struktur harga yang diluar kewajaran terhadap komoditi utama seperti harga cabai, bawang, ayam, dan telur ayam. Ini diperlukan strategi tepat untuk menekan harga pada tingkat yang wajar, agar petani diuntungkan,” terangnya.

Untuk kepentingan bersama, jajaran jajaran TPID Pekanbaru menghimbau agar masyarakat Pekanbaru bertindak bijak dan berbelanja secara cukup untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan pokok menghadapi Idul Fitri 1442 H, berbelanja secara online dan tetap mematuhi protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.

“Kita mengimbau kepada masyarakat untuk berbelanja secara bijak sesuai kebutuhan, agar semua harga dapat stabil,” pungkasnya. []

You May Also Like