Tol Pekanbaru-Bangkinang Capai 66,64 Persen, Kawasan Hutan Menjadi Kendala

ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Kepala Biro Pembangunan Setdaprov Riau, Aryadi mengemukakan perkembangan pembangunan jalan tol yang menghubungkan kota Pekanbaru dan Bangkinang.

“Hingga saat ini, fisik progres pembangunan jalan tol trans Sumatera ruas Pekanbaru-Bangkinang sudah mencapai 66,64 persen,” kata Aryadi, Kamis (18/3).

“Jalan tol sepanjang 40 kilometer ini melintasi lima kecamatan dan 23 desa di kabupaten Kampar,” kata dia.

Dalam data, beberapa daerah yang masuk dalam perlintasan jalan tol ini adalah Kecamatan Tambang yang meliputi Desa Rimbo Panjang, Kualu Nanas, Sungai Pinang, Kuapan.

Kemudian, desa Pulau Birandang di kecamatan Kampar Timur.

Selanjutnya, kecamatan Rumbio yang meliputi Desa Bukit Kratai, Naga Beralih, Kayu Aro, dan Sawah.

Lalu, kecamatan Kampar Utara yang meliputi Desa Sungai Jalau, Muara Jalai, Sungai Tonang.

Dan terakhir, desa Pasir Sialang di kecamatan Bangkinang.

Ditargetkan jalan bebas hambatan sepanjang 40 kilometer itu bakal difungsionalkan sebelum lebaran Idul Fitri tahun ini.

Disinggung terkait dengan target fungsional sebelum lebaran terkejar, Aryadi menjelaskan hal ini bisa tercapai jika pembebasan lahan di seluruh jalan yang dilalui jalan tol selesai dibebaskan.

Dalam jalur tol ini, selain lahan masyarakat, ada juga jalur yang masuk dalam kawasan hutan.

“Jadi sudah mencapai 66,6 persen. Kalau untuk progres pembebasan lahan sepertinya hampir semua selesai,” imbuhnya.

Terkait kawasan hutan, hal ini dikatakannya menjadi kendala karena ada 59 persen lahan di kawasan hutan yang sedang diinventarisir dan akan segera diselesaikan.

Diungkapkannya, hal ini karena ada perubahan aturan kawasan dalam pembebasannya, baik dikawasan hutan maupun non kawasan.

Akibatnya ada persiapan yang sudah siap terpaksa harus diubah kembali, aturannya ada pada PP nomor 19 tahun 2021 tentang izin kawasan. []

You May Also Like