Tidak Seperti Jalan Tol, Reaktifasi Jalur Kereta Api Didukung Masyarakat di Sumbar Karena Bermanfaat

ARASYNEWS.COM, PADANG PANJANG – Pemerintah daerah di provinsi Sumatera Barat, selain tengah lakukan pembangunan jalan tol, juga mulai mengaktifkan kembali (reaktifasi) jalur kereta api (KA).

Jalur kereta api banyak didukung masyarakat, karena dapat bermanfaat bagi semua elemen masyarakat. Sedangkan pembangunan jalan tol banyak mendapat tentangan dari masyarakat karena tidak semua elemen masyarakat dapat memanfaatkannya.

Dalam informasi yang diterima arasynews.com, Komunikasi Informasi (Kominfo) Padang Panjang merilis bahwa reaktifasi jalur KA merupakan usulan dari Pemko Padang Panjang dan Pemko Sawahlunto.

Usulan mereka langsung mendapat tanggapan positif dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Guna memastikan kelaikan jalur, Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Perkeretaapian Kemenhub, Zulmafendi, SE, M.Sc telah melakukan kunjungan lapangan pada akhir bulan Januari lalu. Bahkan, Zulmafendi dan rombongan memantau beberapa Stasiun Kereta Api di kota Padang Panjang.

Zulmafendi menyebutkan, pengaktifan kembali jalur KA Padang Panjang-Sawahlunto memerlukan kajian. Pasalnya, jalur ini dan infrastrukturnya sudah lama tidak aktif.

“Tidak mudah untuk mengaktifkannya, jalur KA yang telah lama tidak aktif. Banyak kajian yang harus kita lakukan,” sebutnya.

Kendati demikian, Zulmafendi mengatakan, jalur Padang Panjang-Sawahlunto, lebih mungkin diaktifkan ketimbang jalur Padang Panjang-Kayu Tanam. Karena jalur ini jauh lebih ringan untuk pengerjaan lokomotifnya. Sementara Padang Panjang-Kayu Tanam, ada elevasi tanjakan dan sarana lokomotifnya sangat langka dan susah didapatkan.

“Untuk jalur Padang Panjang dan Sawahlunto, kita hanya butuh lokomotif sekitar dua. Ini bisa diusahakan. Selain itu, jalur yang masih terlihat saat ini, meskipun masih ada dan utuh terlihat, tapi perlu dilakukan pengecekan,” sebut dia.

Ke depan, katanya lagi, Kemenhub akan memprogramkan bagaimana menghidupkan kembali jalur KA di Sumatera Barat yakni di Padang, Padang Panjang, Solok dan Sawahlunto. Ia juga telah menginstruksikan jalur yang aktif saat ini agar terus dipantau dan diperbaiki.

Sementara itu, pada saat kunjungan itu, Walikota Padang Panjang Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano menyinggung seputar pemanfaatan stasiun KA Padang Panjang untuk kepentingan pengembangan destinasi wisata dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Kepada Zulmafendi ditanyakannya, apa yang harus dilakukan Pemko untuk pemanfaatan stasiun ini.

“Apabila ada izin, Insya Allah, kami akan mencoba membangun miniatur sejarah perkeretaapian Padang Panjang di sini. Nantinya bisa kita jadikan tempat wisata pendidikan. Jadi dapat bermanfaat bagi semua masyarakat,” imbuhnya.

Kunjungan Zulmafendi ini merupakan tindak lanjut pertemuan di aula Kemenhub di Jakarta pada 14 Januari lalu. Ketika itu Fadly Amran memaparkan potensi wisata di stasiun kereta api Padang Panjang. Ekspose ini mendapat respon positif dan hanya dua minggu setelah pertemuan, langsung ditindaklanjuti Sekditjen Perkeretaapian Kemenhub dengan mengunjungi langsung lokasi.

Selain Fadly Amran, turut mendampingi kunjungan ini, Wakil Walikota Asrul, Sekdako Sonny Budaya Pitra, perwakilan PT KAI Divre II Sumbar Ribut Ramlan, Kadis Pemuda Olahraga dan Pariwisata Maiharman, Kadis Perhubungan I Putu Venda, dan pihak terkait lainnya.

Dalam kunjungan ini, Zulmafendi juga mengaku dengan aktifnya jalur KA akan dapat bermanfaat bagi semua masyarakat untuk meningkatkan perekonomian, hal ini karena melihat suasana, kontur daerah. Selain itu juga dengan kepemilikan lahan yang ada di Sumatera Barat. []

You May Also Like