
ARASYNEWS.COM – Polemik penonaktifan Novel Baswedan dan 74 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kian memanas. Bahkan berdasarkan pantauan arasynewscom, topik penonaktifan Novel kini menjadi pembicaraan hangat publik.
Sebagai akibatnya, tagar ‘Berani Jujur Pecat’ pun menjadi trending topik di media sosial Twitter sejak penonaktifan yang dilakukan.
Setelah dilakukan penelusuran, tagar tersebut banyak digaungkan netizen yang merasa tak setuju dengan pemecatan Novel Baswedan dan rekan-rekannya.
Slogan lainnya pun viral di media sosial menyindir bahwa mungkin slogan baru KPK ini adalah ‘Berani Jujur Pecat’.
“Slogan baru Komisi Pemberantasan Korupsi sekarang, #BeraniJujurPecat!” cuit netizen tersebut, dikutip pada Jum’at (14/5/2021).
“Hallo @KPK_RI how are you today? Apakah otak yang dikepala masih menancap? Atau sudah hilang karena uang semata? Cuma nanya,” cuit akun yang lain.
“KPK ajang nyari Simpati..kinerja minim, konflik internal kenceng..jiga NU pang heueuh gawena (emoji tertawa),” timpal akun yang lain.
Namun, tak hanya netizen ternyata, bahkan mantan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu, juga turut menggunakan tagar tersebut dan menyindir Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.
Dalam cuitannya, ia tampak curiga dengan kemungkinan adanya kolaborasi antara penguasa dan perampok sehingga yang anti-perampok pun dipecat. Dan bahkan dikatakannya, Presiden pun tidak menyampaikan satu perkataan pun terkait kabar ini. []