Seorang Ibu Melahirkan Bayinya Dalam Pembalut di RSUD Pidie Jaya

ARASYNEWS.COM, ACEH – Seorang bernama Raudatul Jannah (24), melahirkan bayi di dalam pembalut yang dikenakannya saat berada di ruang bersalin rumah sakit. Kejadian ini diduga karena lambannya penangan medis.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai media di Aceh, ibu yang merupakan warga Gampong Keurisi Meunasah Lueng, Kecamatan Jangka Biya, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Jum’at (16/4/2021).

Awalnya, ia mendapat pertolongan medis saat hendak melahirkan bayinya di RSUD. Ia pergi bersama keluarganya pada Kamis (15/4/2021) malam.

Saat sudah berada di RS, Raudatul mengaku sudah mengalami sakit di bagian perutnya dan cairan ketubannya sudah keluar.

Namun, saat Raudatul mengadukan hal tersebut, tim medis justru hanya menyuruhnya mengenakan pembalut terlebih dahulu.

Saat sudah berada di ruang persalinan, Raudatul yang hanya ditemani keluarganya itu pun tiba-tiba melahirkan bayinya seorang diri di dalam pembalut yang dikenakannya di ruang bersalin, Jum’at (16/4/2021) sekitar pukul 03.20 WIB.

Tanpa bantuan tim medis, beruntung sang bayi bernafas dan menangis setelah dilahirkan.

Sementara itu, tim medis baru datang ke ruang persalinan setelah bayi perempuan itu sudah dilahirkan, hanya datang untuk memotong tali pusar bayi.

Akibat kejadian itu, Raudatul mengaku trauma dengan pelayanan yang diberikan tim medis di RSUD Kabupaten Pidie Jaya.

Ia juga mengaku tidak mendapatkan pelayanan kesehatan layaknya ibu melahirkan.

Terkait kejadian ini, pihak manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pidie Jaya, Aceh langsung bertandang ke rumah Raudatul Jannah, ibu muda yang terpaksa melahirkan dalam pembalut, Minggu (18/4/2021).

Kedatangan manajemen RSUD itu selain untuk meminta maaf atas pelayanan yang kurang maksimal, juga untuk klarifikasi ulang atas insiden tersebut.

“Mereka (Manajemen RSUD) tadi sekitar pukul 10.27 Wib datang, namun pertama kali datang ke rumah yaitu dari pihak pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak, (P2TP2A) Pidie Jaya, tak lama kemudian datang mereka pihak manajemen rumah sakit enam orang,” kata kakak kandung pasien, Ridwan. []

You May Also Like