Selain Pepohonan, Tiang Reklame di Simpang Jalan Duyung-Tuanku Tambusai Tumbang Akibat Hujan dan Angin Kencang

ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda kota Pekanbaru pada Sabtu (21/5/2022) malam membuat kota Pekanbaru porak poranda.

Banyak pohon-pohon yang roboh dan mengganggu akses jalan dan bahkan juga ada yang menimpa rumah warga. Beberapa diantaranya yang terpantau adalah di Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Arifin Achmad, Jalan Sumatera, Jalan Kapau Sari, Jalan Sekuntum, Jalan Neraca, Jalan Rajawali, dan banyak lainnya.

Musibah ini bahkan membuat aliran listrik terganggu sehingga menyebabkan listrik di pemukiman warga terputus. Salah satunya di seputaran asrama Pancasila. Dan pihak yang terkait pun berusaha segera lakukan perbaikan untuk mengatasi gangguan yang terjadi.

Selain pepohonan, ada juga benda-benda pada bangunan yang roboh dan bahkan ada juga yang terbang. Selain atap dan kanopi, juga benda besar yakni papan reklame atau baliho pun juga ikut tumbang.

Papan reklame ini berada di persimpangan jalan Duyung-Tuanku Tambusai atau jalan Nangka kota Pekanbaru. Papan reklame itu menimpa gerbang gapura di akses masuk Jalan Duyung.

Bahkan papan reklame ini juga menimpa salah satu warung milik warga hingga hancur, yakni yang berdagang lontong malam. Beruntung tidak ada korban jiwa akibatnya. Akan tetapi, keterangan salah satu pihak keluarga menyebutkan bahwa mereka trauma akan kejadian ini.

“Alhamdulillaah kami semua selamat. Masih shock saya dan keluarga,” kata Intan Pratiefi dalam keterangannya, Ahad (22/5/2022).

Dampak akibat ini, kerugian benda milik warga yang tertimpa papan reklame ini belum menuntut atau meminta ganti rugi kepada pemilik tiang reklame.

Terkait hal ini, atas kerugian yang dialami tentu menjadi tanggung jawab pihak pemilik baliho atau tiang reklame. Hal itu karena pemasangan dan pendirian baliho adalah sesuai dengan Perda nomor 24 tahun 2015 dan telah diubah walikota Pekanbaru ke perda nomor 50 tahun 2021 tentang penyelenggaraan reklame

Sebelumnya, warga yang bertempat tinggal di jalan Duyung juga merasa khawatir akan robohnya gerbang gapura yang ada di akses masuk jalan Duyung.

Diakui warga bahwa gapura itu sudah mulai bergoyang karena sudah dimakan usia. Gapura itu diperkirakan sudah berusia lebih dari 20 tahun. Dan beberapa atapnya dan papan-papannya juga sudah lepas. Dan tidak mendapat perhatian dari instansi atau dinas di lingkungan Pemko Pekanbaru. []

You May Also Like