ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Dinas PUPR Provinsi Riau, dan PT Hutama Karya bersama BNP Provinsi Riau, Kementerian PUPR serta pemerintah kecamatan Rumbai Barat dan Rumbai telah lakukan sosialisasi ke masyarakat untuk rencana selanjutnya pembangunan proyek jalan tol trans Sumatera.
Rencana ini sebagai lanjutan proyek dari jalan tol yang telah beroperasi saat ini di Riau.
Dalam informasi yang diterima arasynewscom, Camat Rumbai Barat Vemi Herliza menjelaskan kegiatan ini untuk menginformasikan kepada masyarakat dan pemilik lahan di wilayah Rumbai Barat dan Rumbai yang akan terdampak pembangunan jalan tol ruas Pekanbaru-Rengat.
“Kegiatan sosialisasi telah kita laksanakan pada Rabu (24/3/2021) kemarin, berpusat di aula kantor Kecamatan Rumbai Barat,” kata Vemi Herliza, Kamis (25/3).
Ia menyebutkan kegiatan ini dengan mengundang lurah dan masyarakat dari Kelurahan Muara Fajar Timur, Rumbai Bukit, Agrowisata, serta Kelurahan Palas.
Turut hadir dalam sosialisasi itu Asisten I Setdako Pekanbaru Azwan, Kabag Tapem dan perwakilan Dinas PUPR Kota Pekanbaru.
Sosialisasi ini disebutkan Vemi juga menyampaikan persiapan pengadaan lahan pada pembangunan ruas jalan tol Pekanbaru – Rengat. Dan juga pendataan awal awal hingga pelaksanaan proyek nantinya.
Tim memberitahukan kepada masyarakat secara langsung, bahwa akan dilaksanakan pembangunan jalan tol ruas Pekanbaru – Rengat di lahan yang mereka miliki.
“Alhamdulillah, apa yang disampaikan disambut baik masyarakat,” kata Vemi.
“Kegiatan sosialisasi telah selesai dilaksanakan sebanyak 3 sesi terdiri dari 4 kelurahan, 3 di Kecamatan Rumbai Barat 1 di Kecamatan Rumbai dengan rencana calon persil yang terkena sebanyak 329 persil. Kami apresiasi atas dukungan masyarakat terhadap program nasional ini. Sinergitas semua pihak sangat diperlukan agar program nasional ini berjalan lancar dan sesuai dengan harapan,” kata Vemi.
Menurut dia, sinergitas semua pihak sangat diperlukan agar program nasional tersebut dapat berjalan lancar dan sesuai harapan.
“Permohonan, saran, masukan dari masyarakat sangat diperlukan untuk kebaikan dan kelancaran program ini. Pemerintahan akan memberikan solusi terbaik untuk masyarakat,” kata Vemi.
“Tahapan selanjutnya kami harapkan pihak Kementrian PUPR dapat segera memasang patok rencana jalur tol dan melakukan pendataan awal yang nantinya akan didampingi oleh RT, RW, pihak Kelurahan dan masyarakat pemilik lahan. Kami menunggu informasi selanjutnya agar data yg akurat bisa secepatnya kita sampaikan ke masyarakat,” terang Vemi.
Sebelumnya, PT Hutama Karya (Persero) telah menyampaikan kepada Gubernur Riau terkait masalah yang dialami dalam pembangunan jalan tol Pekanbaru – Rengat. Masalah yang disebutkan adalah persiapan lahan dan izin lokasi.
Selain itu, berdasarkan pemaparan Hutama Karya di lokasi pembangunan tol ini terdapat sejumlah titik lahan kawasan hutan.
“Masih ada ruas yang belum dapat dibebaskan untuk tol Pekanbaru – Rengat karena perlu ada izin pinjam pakai dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Jadi kami perlu ajukan izin terlebih dahulu, setelah itu nanti dapat dikeluarkan izin lokasi,” ungkap Bambang dari Hutama Karya.
Dan terkait masalah izin ini, pemprov Riau berinisiatif mengeluarkan izin lokasi terlebih dahulu agar pekerjaan lapangan di ruas Pekanbaru – Rengat bisa tersambung, sembari menunggu izin pinjam pakai dari Kementerian LHK. []