![](https://arasynews.com/wp-content/uploads/2021/04/IMG_20210424_195349-720x414.jpg)
ARASYNEWS.COM, PESISIR SELATAN – Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Rusma Yul Anwar berencana mengubah nama salah satu kawasan Mandeh yakni Puncak Paku menjadi nama Puncak Jokowi.
Risma mengatakan ini saat menyambut kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparkeraf) Sandiaga Uno bersama rombongan mengunjungi destinasi wisata favorit ini pada Jum’at (23/4/2021) kemarin. Ia mengatakan ini sebagai hadiah bagi orang nomor satu di Republik Indonesia.
“Puncak Paku adalah tempat Pak Presiden Jokowi berfoto bersama untuk pertama kali pada saat menginjakkan kaki di Pessel. Kami akan mengubah namanya dengan nama Puncak Jokowi,” ujar Rusma dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/4/2021), yang dikutip dari pesisirselatan24jam.
Rusma menyebut kedatangan Menparekraf di bulan Ramadhan akan membawa keberkahan bagi kabupaten Pesisir Selatan. Dia pun meminta agar pemerintah melalui Kemenparekraf membantu mengembangkan potensi wisata di Pessel.
“Pak Jokowi pernah datang ke Pessel tahun 2014, meresmikan Kawasan Wisata Mandeh. Untuk pengembangan wilayah ini, kami butuh pemerintah dan swasta. Tentu butuh sokongan dari Pak Menteri. Termasuk memfasilitasi Bukik Ameh di masa yang akan datang,” kata Risma.
Diungkapkan Rusma, dirinya akan terus berupaya untuk mengembangkan objek wisata di Pessel.
“Saat ini, selain kawasan Mandeh, pantai Carocok di Painan juga menjadi ikon pariwisata halal untuk keluarga. Ini menjadi kebanggaan kami masyarakat Pesisir Selatan. Kami telah berupaya mempercantik kawasan ini dari waktu ke waktu,” tuturnya.
Sementara itu, terkait nama baru yang akan disematkan ini, menurut Sandi, keindahan alam Sumatera Barat terangkum lengkap di Ranah Minang, dan Pesisir Selatan memiliki hal yang istimewa.
“Mandeh adalah ‘Raja Ampat’ Sumatera yang dikenal dengan The Paradise of the South. Kita harus kerja sama, agar bisa lebih baik lagi. Kami siap mendukung agenda-agenda Pessel. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” terangnya.
Untuk nama ini, lebih lanjut, menjadi kewajiban di daerah bersama pihak-pihak terkait lainnya, mulai dari pemuka-pemuka di daerah itu sendiri. []