
ARASYNEWS.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi perbincangan setelah menyebut Provinsi Padang di sela-sela pidatonya saat mengunjungi lokasi pembangunan jalan tol ruas Pekanbaru-Bangkinang.
Akibat salah menyampaikan kata-kata dalam pidatonya, yakni menyebut Padang sebagai provinsi dan bukannya kota. Maka Hashtag alias tagar #ProvinsiPadang pun menjadi trending topik di Twitter.
Video sambutan tersebut pun disiarkan secara langsung dalam akun Youtube Sekretariat Presiden dengan judul ‘LIVE: Peninjauan Jalan Tol Trans Sumatera, Ruas Pekanbaru-Padang, Kota Pekanbaru, 19 Mei 2021’.
“Kita memiliki daya saing yang tinggi terhadap negara-negara lain dan produk-produk yang ada, baik di Provinsi Riau dan di Provinsi Padang, nantinya akan memiliki daya saing yang baik terutama dalam rangka bersaing dengan produk-produk dari negara-negara lain,” kata Jokowi.
Netizen di Twitter pun langsung bereaksi dengan berbagai komentar menanggapi potongan video tersebut. Ada komentar yang baik dan ada juga yang menyindir dengan keras.
Ada yang menyebut jika juru bicara Presiden seperti Fadjroel Rahman akan segera mencari alibi untuk menanggapi ‘blunder’-nya Presiden Jokowi.
“Habis naik jd provinsi, bentar lagi naik jd negara,” tulis netizen.
“Fadjroel langsung sibuk googling cari foto padang,” tulis netizen
“Nasi Padang hrsnya nasi Sumbar, krn yg jual bkn orang Padang aja.. Ada orang Solok, Bukittinggi, 50 koto.. Bismillah buzzer istana,” tulis netizen.
Tidak sedikit juga yang menyangkut pautkan dengan tes wawasan kebangsaan yang diusung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Wawasan Kebangsaannya lulus gak klo begini ??? Provinsi Riau
Provinsi Padang,” tulis netizen.
“Provinsi Padang? Mungkin perlu ada Tes Wawasan Indonesia juga. 75 pegawai @KPK_RI dinonaktifkan, karena dianggap tak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Kalau presiden yang tak lulus, bagusnya diapakan?” cuit yang lain.
Sebagai informasi, pidato tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat meninjau perkembangan pembangunan ruas jalan tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 40 kilometer yang masuk ke dalam jaringan Tol Trans-Sumatera.
Presiden Jokowi mengunjungi lokasi tersebut bersama dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Riau Syamsuar, Bupati Kampar, serta pejabat terkait tingkat Provinsi lainnya. []