ARASYNEWS.COM – Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala tentang Isra’ Mi’raj
الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
(Subhaanalladzii asraa bi’abdihi lailan minal masjidil haraami ilal masjidil aqshalladzii baarakna haulahu linuriyahu min ayaatinaa, innahu huwassamii’ul bashiir.)
Artinya: “Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkati sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sungguh Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Isra: 1)
Dalam berbagai kutipan, Isra’ berasal dari kata Saro yang artinya perjalanan di malam hari. Sementara secara istilah, Isra’ adalah perjalanan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersama Jibril dari Mekkah ke Baitul Maqdis (Palestina).
Sedangkan Mi’raj secara bahasa merupakan alat untuk naik. Mi’raj bermakna tangga khusus yang digunakan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam untuk naik dari bumi menuju ke atas langit.
Hadist dan pendapat lainnya menjelaskan waktu terjadinya Isra’ Mi‘raj, tetapi dari ayat 2 surah Al-Isra di atas sudah cukup jelas bahwa peristiwa tersebut terjadi di malam hari.
Pada malam dan siang tanggal 27 bulan Rajab, atau ketika malam Isra’ dan Mi’raj, kita dianjurkan untuk menghidupkan malam tersebut dengan memperbanyak ibadah, dzikir dan doa kepada Allah.
Isra’ Mi’raj ini diketahui sebagai momen perjalanan Rasulullah dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa lalu ke langit ke tujuh hingga Sidratul Muntaha.
Sebagai umat yang beriman dan bertaqwa, sudah seharusnya kita mengenang apa yang tersirat dalam kisah Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam.
Perayaan Isra Miraj dapat diisi dengan memperbanyak ibadah di masjid atau bahkan di rumah. Kegiatan yang dapat dilakukan dapat mulai dari, berdzikir, bersalawat hingga ceramah untuk kembali mengingat perjalanan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan mengambil amalannya.
Berikut ini Ibadah yang dapat dilakukan untuk menyambut Isra’ Mi’raj 11 Maret 2021 atau 1442 Hijriyah
- Puasa Rajab
Ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa puasa rajab hukumnya sunnah bisa dilaksanakan sewaktu-waktu dengan niat:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
(Nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta’alaa)
Artinya: “Saya berniat puasa di bulan Rajab, sunnah karena Allah Ta’ala”
- Sholat Sunah 12 rakaat
Dalam Kitab Ihya Ulumiddin karya Imam Al Ghozali juz:1 hal:426 tertulis:
“ketahuilah.. sesungguhnya malam malam yang dikhususkan dengan tambahnya keutamaan, dianjurkan untuk menghidupkanya dalam satu tahun ada 15 malam.. dan malam 27 Rajab termasuk dari malam tersebut, yaitu malam mirajnya Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Barang siapa melakukan sholat pada malam tersebut 12 rokaat, dalam setiap rokaatnya membaca surat alfatihah dan surat dari Alqur an bertsyahud dalam dua rokaat dan salam.” - Doa pada siang dan malam hari saat Isra’ Mi’raj
Seorang muslim dianjurkan membaca doa berikut saat siang dan malam hari di hari peringatan Isra’ Mi’raj
اَللَّهُمَّ طَهِّرْ لِسَانِيْ مِنَ اْلكَذِبِ وَقَلْبِيْ مِنَ النِّفَاقِ وَعَمَلِيْ مِنَ الرِّيَاءِ وَبَصَرِيْ مِنَ اْلخِيَانَةِ فَأِنَّكَ تَعْلَمُ خَائِنَةَ اْلاَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُوْرُ
(Allohumma thohhir lisaanii minal kadzibi wa qolbii minan nifaaqi wa ‘amalii minar riyaa-i wa bashorii minal khiyaanati fa innaka ta’lamu khoo-inatal a’yuni wa maa tukhfish shuduuru.)
Artinya: “Ya Allah, sucikanlah lisanku dari dusta, sucikanlah hatiku dari kemunafikan, sucikanlah amalku dari riya, sucikanlah penglihatanku dari khianat, sesunguhnya Engkau mengetahui pengkhianatan mata dan apa yang disembunyikan oleh hati.”
- Berdzikir
Saat mencapai langit ke tujuh, Nabi Ibrahim mengajarkan zikir kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam:
لا حول ولا قوة إلا بالله
(“La haula walaa quwwata illa billah”)
Artinya: “Tidak ada daya [dalam menjauhi maksiat] dan tidak ada upaya [menjalankan ketaatan] melainkan dengan pertolongan Allah”
Pujian yang disampaikan ini selain malam Isra’ Mi’raj juga dapat diucapkan setiap waktu.
- Memperbanyak Doa Bulan Rajab
Peringatan Isra’ Mi’raj masih berada di bulan Rajab. Maka umat muslim juga dapat membaca doa Rajab sesuai anjuran Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
أللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَان
(“Allohumma baarik lanaa fii rojaba wa sya’banaa wa ballighnaa romadhonaa”)
Artinya: “Ya Allah berilah kami keberkahan di bulan Rojab dan Sya’ban dan sampaikan kami pada bulan Romadhon.”
Insya Allah, apa yang disampaikan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan diamalkan pada jalan yang Allah ridhoi.
[]