Peringati Hari Air Dunia, Parit-parit di Kota Pekanbaru Disiram Ezoenzyme

ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Dalam memperingati Hari Air Dunia (World Water Day) 2021 yang jatuh pada Senin, 22 Maret 2020, sejumlah parit-parit di kota Pekanbaru disirami ezoenzyme oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru.

Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah B3 (PPLPLB3), Jasmiyati bersama kepala seksi, staf dan tenaga harian lepas.

Adapun parit-parit yang disirami terletak di sekitar kompleks perkantoran jalan Datuk Setia Maharaja kota Pekanbaru.

“Hari ini kita memperingati hari air dunia. Kegiatan ini tujuannya untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sumber air bersih yang berkesinambungan. Saat ini pencemaran air adalah salah satu masalah yang kita hadapi bersama di kota Pekanbaru,” terang Jasmiyati, Senin (22/3), dilansir dari pekanbarugoid.

Sebagaimana terlihat dilapangan, saat ini status anak-anak sungai dan sungai Siak di kota Pekanbaru telah cukup lama tercemar. Dan langkah ini, dikatakannya, dalam upaya mengurangi pencemaran di anak-anak sungai ini.

“Salah satu upaya yang bisa kita lakukan adalah dengan menuangkan ecoenzyme ke parit atau sungai,” imbuhnya.

Untuk diketahui, ecoenzyme adalah hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air. Warnanya coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang kuat.

“Saat ini sampah organik merupakan jenis sampah yang paling banyak diproduksi, dengan membuat ezoenzyme kita memanfaatkan sampah tersebut sehingga dapat mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA,” kata Jasmiyati.

“Selain itu ezoenzyme juga dapat mengurangi polusi, membersihkan udara dari racun, sebagai pembersih rumah tangga, dan masih banyak lagi manfaat lainnya,” jelas dia.

Ia menerangkan bahwa ecoenzyme memiliki beberapa manfaat yaitu dapat mengurangi efek rumah kaca dan global warming, karena saat proses pembuatannya akan melepaskan gas ozon (O3) yang dapat mengurangi karbondioksida (CO2) di atmosfer yang memperangkap panas di awan.

Kemudian penuangan ecoenzyme ke parit juga dilakukan karena dapat mengurangi tingkat pencemaran di air. Air dengan ecoenzyme yang ada di parit dan sungai nantinya akan bermuara ke laut, pada prosesnya enzim mengubah amonia menjadi nitrat (NO3), hormon alami dan nutrisi untuk tanaman. Sementara itu mengubah CO2 menjadi karbonat (CO3) yang bermanfaat bagi tanaman laut dan kehidupan laut.

“Namun hal ini harus melibatkan massa secara aktif dan berkelanjutan, karena bila dilakukan oleh segelintir orang saja pengaruhnya akan sangat kecil terhadap tingkat pencemaran ini. Untuk itu kami mengajak masyarakat Pekanbaru untuk membuat ezo enzyme di rumah masing-masing. Ketika semakin banyak yang peduli, bergandengan tangan, dan bersinergi, maka tidak akan mustahil pencemaran air dapat ditangani,” pungkas Jasmiyati. []

You May Also Like