Peringatan Hari Badak Sedunia Sebagai Momentum Satwa Langka dan Hampir Punah

ARASYNEWS.COM – Hari ini, 22 September 2022 sebagai peringatan hari badak sedunia atau world Rhino day. Pertama kali dirayakan pada tanggal 22 September 2011, tetapi pertama kali diumumkan oleh World Wildlife Afrika Selatan pada tahun 2010.

Badak adalah mamalia besar yang termasuk dalam famili rhinocerotidae. Mereka tidak memiliki predator alami kecuali manusia. Spesies badak di seluruh dunia berada di ambang kepunahan.

Lebih dari 7.000 badak hilang akibat perburuan antara tahun 2008 hingga 2017 di Afrika Selatan yang merupakan rumah bagi lebih dari 70% populasi badak dunia. Dan pada 2011, spesies badak hitam Afrika dinyatakan punah.

Kepunahan badak diantaranya karena perburuan manusia untuk diambil cula dan darahnya. Cula dan darah badak banyak digunakan dalam pengobatan tradisional Asia karena diyakini mengandung obat untuk kanker, demam, kejang, dan untuk meningkatkan kejantanan pria.

Hari Badak Sedunia ini dijadikan momen untuk melestarikan satwa luar biasa ini.

Peringatan hari badak sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kelestarian lima spesies badak di dunia. Dan di Indonesia, hewan mamalia ini di antaranya adalah Badak Sumatera dan Badak Jawa.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Taman Nasional Ujung Kulon secara rutin memantau badak jawa dengan memasang camera trap.

Data rekaman Badak Jawa sampai pertengahan tahun 2022 menunjukkan adanya satu individu anak badak dari induk bernama Siti. Anak badak ini berkelamin betina dan telah diberikan nama Merdekasari.

“Merdekasari terekam pertama kali pada tanggal 20 Februari 2022. Sehingga berdasarkan perhitungan kumulatif dapat disimpulkan bahwa jumlah minimum sementara badak jawa sampai saat ini adalah 77 individu. Komposisi jenis kelaminnya adalah 39 jantan dan 38 betina,” ujar KLHK dikutip dari laman resmi, Kamis (22/9).

Angka itu meningkat dibandingkan 2021 yang hanya berjumlah 75 ekor. Adapun, Balai Taman Nasional Ujung Kulon sepanjang tahun 2021 ini mencatatkan kelahiran 4 ekor anak Badak Jawa. Anak badak Jawa pertama dengan jenis kelamin betina mulai terekam video kamera trap pada tanggal 18 Maret 2021 dari induk bernama Ambu. Kelahiran ini merupakan yang kedua bagi induk badak Ambu setelah tercatat sebelumnya melahirkan pada tahun 2017.

Anak badak Jawa kedua berjenis kelamin jantan diperkirakan sudah berusia 1 tahun yang mulai terekam pada 27 Maret 2021 bersama induknya bernama Palasari.

Sementara anak Badak Jawa ketiga berjenis kelamin jantan, perkiraan usia 3-4 bulan mulai terekam pada 12 April 2021 bersama induknya bernama Rimbani dan merupakan kelahiran pertama kali. Rimbani merupakan anak dari induk yang bernama Ratih.

Anak badak jawa keempat berjenis kelamin betina dengan perkiraan usia 1 tahun terekam pada 9 Juni 2021 bersama induknya yang bernama Kasih. Kelahiran ini merupakan yang ketiga bagi induk Kasih setelah tercatat kelahiran sebelumnya.

Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) adalah jenis satwa langka yang masuk kedalam 25 spesies prioritas utama konservasi Pemerintah Indonesia. IUCN memasukkan spesies Badak Jawa ke dalam status Critically Endangered dan CITES mengkategorikannya ke dalam Appendix I.

[]

You May Also Like