ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Banyak warga yang mengeluh sakit kram, demam, dan lainnya pasca mendapat vaksinasi Covid-19 Sinovac yang diberikan pemerintah. Mereka yang mengalami gejala ini tidak lama setelah menerima vaksin.
Menanggapi hal ini, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru Arnaldo Eka Putra mengatakan, efek yang timbul itu merupakan hal yang wajar.
“Kita sudah menjalani vaksinasi sesuai standar operasional prosedur atau SOP. Efek yang ditimbulkan pasca vaksinasi yang dialami ini masih dalam tahap yang wajar,” kata Arnaldo, Selasa (25/5).
“Sama seperti vaksin untuk anak-anak saat imunisasi, efeknya demam. Nanti juga hilang sendiri,” terang dia.
Ia menyebutkan, kejadian ini disebut kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), dan yang tidak wajar itu adalah tubuh membiru atau syok pasca vaksinasi.
Selain itu, alergi yang diterima tubuh pasca vaksinasi juga termasuk hal yang wajar. Karena memasukkan sesuatu kedalam tubuh sehingga membuat penerima merasakan demam.
Lebih lanjut, disarankan, meskipun sudah divaksinasi, masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga kebersihan serta mengkonsumsi yang tidak membahayakan kesehatan.
Sebelumnya, diceritakannya, ada seorang peserta yang phobia menerima jarum suntik. Tapi vaksin akhirnya dapat diberikan setelah beberapa waktu lamanya. Dan peserta itu saat ini disebutkannya dalam keadaan baik.
Selain itu, diceritakannya, ada juga peserta vaksinasi yang pingsan saat vaksinasi. Dan saat ini masih mengalami sakit-sakit.
Sebagaimana diketahui, sebelum mendapat vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan pemerintah di Pekanbaru, peserta harus menjalani tes dan tahapan screening. Bagi yang suhu tubuhnya di atas 37 derajat Celcius dan memiliki penyakit bawaan yang parah tidak diperkenankan mendapat vaksin. []