Orang-orang yang Tergolong Lebih Pantas Terima Sedekah, Tidak Termasuk Pengemis

ARASYNEWS.COM – Pemerintah telah mengimbau agar tidak memberikan sedekah kepada pengemis. Demikian juga dalam fatwa haram yang disampaikan MUI.

Disisi lain, dalam tausiyah Ustadz Adi Hidayat (UAH) bahwasanya ada golongan-golongan orang yang lebih pantas terima sedekah.

UAH menyebutkan, golongan orang pertama yang layak untuk diberikan sedekah adalah orang tua.

Bahwasanya, kata UAH, akan ada ganjaran yang melakukan hal itu, yakni akan mendapat pahala sebesar 700 kali lipat.

“Itu begitu Anda kirimkan (sedekah terhadap orang tua) demi Allah saya katakan di hadist Al Bukhari di Kitab Al Adabun Mufrod bukan cuma mendapatkan pahala dikalikan 700 lebih tapi ridho Allah turun ke tempat Anda pada saat itu,” kata Ustaz Adi Hidayat, dikutip Ahad (17/3/2024).

Disampaikannya juga, bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa-doa yang dipanjatkan orang tersebut. “Kalau sudah turun semua doa yang Anda minta minimal akan dijawab pada saat itu,” kata UAH.

Golongan selanjutnya adalah kerabat terdekat. Yakni terbagi menjadi dua, dikatakan UAH, tetangga dan yang mempunyai hubungan dekat meskipun jauh keberadaanya.

Hadits Nabi Muhammad ﷺ sebagai berikut:

قال رسول االله صلى االله عليه وسلم ا فضل الصدقة الصدقة على ذي الرحم الكاشح

“Sedekah yang paling utama ialah sedekah kepada kaum kerabat yang memendam rasa permusuhan.” (HR Tabhrani)

“Disarankan bagi sesama muslim untuk saling membantu saudara dengan hubungan darah yang dekat meskipun tempat tinggalnya berjauhan. Tetangga dekat meski tidak ada hubungan darah juga disarankan untuk dijadikan sebagai golongan orang yang mendapat sedekah,” terang UAH.

Ia menjelaskan jika tetangga memiliki derajat yang sama pentingnya dengan saudara kandung dalam hal sedekah. Bahkan meski memiliki tetangga dekat yang bukan Muslim tetap saja memiliki peluang untuk diberikan sedekah.

“Tetangga sekitar rumah kita juga harus menjadi prioritas ketika ingin memberikan sedekah. Baik itu tetangga yang muslim, maupun non muslim, tetap harus kita bantu saat mengalami kesulitan terutama dalam hal keuangan,” jelasnya.

Setelah bersedekah kepada keluarga serta orang terdekat dan masih ada kelebihan rezeki, sedekah bisa diberikan kepada siapapun dan juga dimanapun. Akan tetapi, sebaiknya sedekah diberikan kepada orang-orang yang benar-benar membutuhkan.

Sedekah bukan hanya berbentuk uang, tetapi dapat juga dalam bentuk barang, makanan, tenaga, ilmu, dan senyum.

Mengutip Fikih Sunnah Jilid 2 susunan Sayyid Sabiq, orang-orang yang paling berhak menerima sedekah adalah keluarga, kerabat, dan anak-anaknya. Sedekah tidak diperbolehkan apabila harta yang digunakan untuk bersedekah masih diperlukan untuk nafkah diri sendiri dan keluarga.

Mengenai golongan-golongan yang berhak untuk menerima sedekah ini, Nabi Muhammad ﷺ telah bersabda:

ا ذا كان ا حدكم فقيرا فليبدا بنفسه فعلى قرابته ا و فضلا وا ن كان فعلى عياله فضلا وا ن كان قال: على ذي رحمه وا ن كان فضلا فها هنا وها هنا

“Jika salah seorang diantara kamu miskin, hendaknya dimulai dengan dirinya. Dan jika dalam itu ada kelebihan, barulah diberikan untuk keluarganya. Lalu apabila ada kelebihan lagi, maka untuk kerabatnya,” atau sabdanya, “Untuk yang ada hubungan kekeluargaan dengannya. Kemudian apabila masih ada kelebihan, barulah untuk ini dan itu.” (HR. Ahmad dan Muslim).

[]

You May Also Like