ARASYNEWS.COM – Pemerintahan Joko Widodo resmi menaikkan harga BBM bersubsidi. Kebijakan ini berlaku mulai Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB untuk seluruh Indonesia.
Banyak pejabat dan orang-orang di pemerintahan yang terdiam dan setuju akan kenaikan ini. Mereka pun juga menyampaikan dan meneruskan penjelasan akan kenaikan ini yang tujuannya adalah untuk kepentingan rakyat.
Akan tetapi, tidak sedikit orang yang menyesali kebijakan yang telah ditetapkan ini. Mereka bahkan mengkritik segala hal termasuk rencana tiga periode.
Disisi lain, momen kenaikan ini, netizen di media sosial beramai-ramai memposting kembali kenangan lama ada yang menangis atas kebijakan yang pernah diberlakukan waktu dulu.
Postingan netizen ini memperlihatkan penampakan politisi PDI Perjuangan ketika harga BBM hendak dinaikkan oleh pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) waktu dulu.
Saat itu, bahkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri dan Puan Maharani, putrinya sempat menangis. Hal yang sama juga diikuti oleh sejumlah elit partai tersebut.
Air mata Megawati tak terbendung menghadapi kenyataan tersebut, saat memberikan sambutan di Rakernas PDI Perjuangan di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Mei 2008.
Saat itu mantan presiden ini menyatakan teriris hatinya melihat kemiskinan di Indonesia, yang salah satunya disebabkan karena naiknya harga BBM.
“Banyak rakyat lapar karena tingginya angka kemiskinan, tidak mendapatkan pendidikan yang bagus, tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,” ujar Megawati dengan suara parau karena menahan tangis.
Saat itu Megawati telah mantap mencalonkan diri sebagai calon presiden di Pilpres 2009. Dalam pidatonya, ia terlihat beberapa kali mengusapkan air mata karena sedih.
Dan dikutip dalam penggalan kata-kata dia, juga pernah menyampaikan untuk kepentingan rakyat, tidak akan menaikkan harga BBM. []