ARASYNEWS.COM, PADANG PARIAMAN – Tanah di tiga makam secara misterius meninggi terus menerus tanpa diketahui penyebabnya. Keberadaan makam tua ini terletak di Sungai Asam, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Dalam video yang diterima redaksi pada Jum’at (26/3/2021), terlihat tanah tiga makam itu menjadi lebih tinggi dan membentuk gundukan tanah seperti bukit. Terlihat, ada tiga nisan batu tanpa nama di atas kuburan tersebut.
Uniknya, gundukan kuburan itu tidak pecah ataupun berlubang. Tampak juga, kuburan itu berada di lahan kosong dengan latar tanaman bambu.
Belum diketahui kuburan siapa ini, namun video yang menampilkan meningginya tanah kuburan itu menjadi viral di media sosial.
Terlihat disekeliling gundukan tanah itu dipasang tali yang diketahui agar warga tidak masuk ataupun menaiki gundukan tanah makam kuburan itu.
Akibat fenomena ini, banyak warga yang penasaran dan ramai mengunjungi lokasi. Apalagi setelah video fenomena itu viral karena diunggah di media sosial.
Dalam informasi yang diterima arasynewscom, Jum’at (26/3/2021), Wali Korong Sungai Asam, Anwar mengatakan ada satu area kuburan yang tanahnya tiba-tiba meninggi. Di area itu, katanya, terdapat tiga kuburan. Dan fenomena berubahnya tanah kuburan itu pernah terjadi pada Januari 2020.
Anwar menyebutkan, peristiwa ini awalnya diketahui oleh salah seorang peziarah yang hendak membersihkan kuburan keluarga di sana beberapa hari lalu.
“Awalnya tahun lalu tanah di tiga kuburan tersebut sempat mengalami perubahan. Hanya saja, tinggi tanah tidak seperti sekarang, cuma sekitar 50 centimeter,” kata Anwar dalam keterangannya, Jumat (26/3).
“Sekarang tanah ini sudah meninggi dan mencapai 1,5 meter dan diameter 3,5 meter,” akuinya.
“Disini tidak ada tanda-tanda itu bekas ditimbun, karena tidak ada terlihat bekas galian ataupun yang rusak disekitar area kuburan ini,” terang dia.
Melihat kondisi itu, ia bersama warga kemudian memasang tali di sekeliling makam. Tujuannya agar biar tidak diinjak-injak warga yang pengunjung.
“Sekarang ramai warga ke kuburan tersebut melihat keanehan tersebut ada yang datang siang dan ada yang datang malam, biasanya malam warga banyak yang takut ke sana tapi sekarang tidak ada takut lagi,” katanya.
Hingga saat ini, Anwar belum mengetahui milik siapa kuburan itu. Akan tetapi ada warga yang menyebutkan bahwa makam itu merupakan milik suku Panyalai.
“Saya tidak tahu makam ini milik siapa, karena di batu nisan tidak ada namanya. Fenomena ini hanya terjadi di tiga makam suku ini saja diantara ratusan makam suku lainnya,” pungkasnya. []