
ARASYNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyebutkan sebanyak 10 warga negara Indonesia sudah teridentifikasi penularan virus varian baru Covid-19 yang berasal dari India. Varian baru mutasi ganda itulah yang belakangan menyebabkan terjadinya lonjakan peningkatan kasus di negara tersebut.
“Saat ini dilaporkan ada 10 orang yang sudah terkena virus tersebut,” ujar Budi dalam keterangannya yang dikutip pada Selasa (27/4/2021).
Budi mengaku mengenai hal ini sudah dilaporkan olehnya kepada Presiden Jokowi sejak diketahui pertama kali pada Senin (26/4/2021).
Dari 10 orang itu, 6 warga positif virus yang tertular dari imported case atau berasal dari luar negeri dan sisanya menularkan berdasarkan transmisi lokal. Adapun dua jenis mutasi virus baru dari India adalah B117 dan B1617.
Ia pun merujuk data kasus harian di India yang sebelumnya rata-rata 5.000 orang, kini sudah menyentuh hampir 350 ribu kasus harian.
“Ada dua kasus di Pulau Sumatera, satu di Jawa Barat, dan satu di Kalimantan Selatan. Oleh karena itu kami sampaikan, bahwa teman-teman harus waspada,” kata Budi.
Ia juga menekankan konsistensi masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.
Disebutkan Budi, dari kabar di India, melonjaknya kasus Covid-19 ini hampir sama dengan yang terjadi di Indonesia. Terutama karena keteledoran masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan, kemudian peningkatan kasus harian naik sangat tajam.
Budi tidak ingin situasi yang sama terjadi di Tanah Air. Ketika kasus tengah menurun dan program vaksinasi sudah berjalan dengan baik, kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan seakan diabaikan.
“Jadi karena merasa bahwa jumlah kasusnya sudah turun, karena vaksinasi di India itu sudah ada, maka mereka menjadi lengah, menjadi lalai, menjadi tidak waspada,” jelasnya.
Lebih lanjut, Budi juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan mudik ataupun berpergian pada lebaran tahun ini. Hal ini akan dapat menjaga kesehatan bersama. []