ARASYNEWS.COM – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengakui potensi lonjakan kasus Covid-19 masih bisa terjadi kendati program vaksinasi tengah dijalankan di Indonesia.
Menkes mengingatkan agar masyarakat tidak lengah terhadap bahayanya penularan Covid-19.
“Jangan sampai program vaksinasi ini membuat kita tidak waspada, kenapa karena virusnya masih menular, masih ada. Dan kita harus tetap menjaga protokol kesehatan dengan menjaga jarak karena lonjakan bisa terjadi lagi,” kata Budi dalam siaran di Kanal Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (18/4/2021)
Menkes mewanti-wanti jangan sampai program vaksinasi yang tengah berjalan ini membuat masyarakat tak waspada serta tak lagi mengindahkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Jangan sampai usaha keras kita jadi sia-sia karena kita lupa, kita kurang waspada,” ujar dia.
“Sekali lagi tetap menjalankan prokes, mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak dan kita terus vaksinasi terutama para lansia kita sampai lebaran nanti,” tukasnya.
Sebagaimana diketahui, Menkes Budi Gunadi Sadikin telaheminta agar selama bulan Ramadhan program vaksinasi Covid-19 dilanjutkan dan diprioritaskan pada kelompok umur lanjut usia (lansia).
Selama bulan puasa hingga Hari Raya Idul Fitri nanti, ia melihat banyak orang yang akan menemui keluarga dan orang tuanya. Dengan disuntik vaksin, maka risiko penularan Covid-19 kepada mereka bisa ditekan.
“Dengan vaksinasi ini senior-senior kita ini bisa kita lindungi kalau nanti dikunjungi oleh keluarganya mereka sudah relatif imunnya lebih baik,” kata Budi.
Budi Gunadi juga meminta jajaran kepala daerah di seluruh Indonesia untuk tidak ragu meneruskan proses vaksinasi kendati di tengah bulan Ramadan sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Pesan saya kepada teman-teman di daerah, kepala daerah, gubernur, bupati dan wali kota terus jalankan program vaksinasi. MUI sudah bilang bahwa selama bulan puasa vaksinasi tak membatalkan puasa, jadi terus dijalankan,” pungkasnya. []