ARASYNEWS.COM, JAKARTA – Hingga saat ini banyak keluhan terkait peserta yang telah berkali-kali mengikuti gelombang kartu prakerja dan tidak pernah lolos. Keluhan ini akhirnya didengar manajemen pelaksana (PMO) kartu prakerja.
Direktur eksekutif PMO kartu prakerja, Denni Puspa Purbasari, menyebutkan kemungkinan banyak peserta yang belum memenuhi syarat berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
“Kemungkinan NIK peserta yang mau bergabung masih terdaftar di Kementerian/Lembaga (K/L) hingga menyebabkan tidak memenuhi syarat,” kata Denni dalam dialog virtual bertajuk ‘Perkembangan Program Kartu Prakerja’, Rabu (10/3/2021) kemarin.
“Misalnya tanpa disadari NIK masih terdaftar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai pelajar, padahal syaratnya tidak boleh sedang mengikuti pendidikan formal,” terangnya.
“Kalau seperti itu teman-teman statusnya masih dianggap aktif sebagai pelajar. Kami memiliki NIK dari K/L yang merupakan kelompok yang dilarang untuk menerima Kartu Prakerja, termasuk di masa pandemi ini supaya bantuan pemerintah tidak over,” sebut Denni.
Jika kasus seperti itu terjadi, Denni menyarankan untuk calon peserta Kartu Prakerja menghubungi perguruan tinggi terkait agar data diperbarui.
Sebelum mendaftar pastikan juga memenuhi syarat lainnya yakni berkewarganegaraan Indonesia (WNI), berusia 18 tahun ke atas, bukan berasal dari pekerja di pemerintahan, dan belum menjadi penerima bantuan sosial (bansos).
“Kalau merasa bahwa sebenarnya sudah lulus kuliah, maka silakan hubungi perguruan tinggi untuk kemudian si perguruan tinggi yang akan mengupdate statusnya teman-teman dan dengan sistem informasi yang ada dengan Kemendikbud, maka data atau status teman-teman kemudian akan di-update,” saran Denni.
Pada Kartu Prakerja gelombang 14 yang telah dibuka kemarin, ia menjelaskan ditambahkannya fitur yang menyajikan alasan peserta tidak lolos. Dengan begini diharapkan peserta dapat memperbaiki syarat yang belum terpenuhi di kesempatan selanjutnya.
“Pada gelombang 14 kami berusaha memperbaiki fitur yaitu untuk teman-teman yang tidak lolos akan diberikan informasi di dashboardnya masing-masing, alasan kenapa tidak berhasil menjadi penerima Kartu Prakerja,” tukasnya.
Denni menyarankan agar calon peserta mencari informasi seputar Kartu Prakerja di situs resmi yakni di website www.prakerja.go.id, Instagram dan Facebook @prakerja.go.id.
Ia juga meminta masyarakat yang telah menghubungi harap bersabar karena banyak permintaan informasi yang masuk.
“Kalau ada pertanyaan, keluhan dan sebagainya silakan bisa telepon call center Kartu Prakerja, buka setiap hari dari jam 08.00-20.00 WIB dan di sini saya sampaikan per hari itu telepon yang masuk 20.000 dengan layanan lebih dari 9074,” pungkasnya. []
sumber: detikcom