Ini Hasil Penelusuran Polsek Lintau Buo Terkait Viralnya Video Penganiayaan Satwa Simpai

ARASYNEWS.COM, TANAH DATAR – Viralnya video satwa Simpai dianiaya, membuat geram pengguna sosial media. Pasalnya satwa Simpai yang berukuran dewasa itu dianiaya sejumlah pemuda dan videonya di-posting di sosial media.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat yang mengetahui hal itu langsung bergerak cepat untuk mencari tahu pelaku dan meminta masyarakat dan petugas kepolisian untuk menginvestigasi.

Video tersebut sempat membuat heboh di grup-grup facebook, maupun WhatApps terutama warga Lintau. Pasalnya, dalam caption unggahan sebuah akun instagram @jakartaanimalaidnetwork yang membagikan video tersebut menyebutkan kejadian itu di Lintau.

Dalam video berdurasi 28 detik itu, terlihat empat orang pria berusaha menangkap seekor Simpai di pinggir sungai. Salah satu pria kemudian memegang ekor satwa itu, sedangkan teman-temannya terdengar tertawa. Satwa itu meronta berusaha melepaskan diri saat ekornya ditarik dengan kuat.

Hewan itu terlihat mencoba melepaskan diri dari tangan pria yang memegangnya dengan mencebur ke dalam sungai. Namun, hewan itu kembali ditangkap. Video dan screenshoot akun itu kemudian dengan cepat beredar di media sosial.

Diduga dari BBKSDA Sumbar, penganiayaan ini dilakukan di daerah Lintau, kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Terkait hal itu, Polsek Lintau Buo di Kabupaten Tanah Datar dan Forkopimda Lintau Buo dan Lintau Buo Utara langsung merespon dan menelusuri dugaan tempat pengambilan video penganiayaan hewan primata dilindungi jenis Cercopithecidae atau lebih dikenal Simpai Sumatra atau Surili Sumatera.

Polsek Lintau Buo telah melakukan penelusuran kebeberapa sungai yang sekiranya mirip dengan di dalam video.

Selain itu, polisi juga mencari informasi dari berbagai pihak dan masyarakat di mana lokasi-lokasi yang masih terdapat hewan primata tersebut.

Saat melakukan penelusuran ke beberapa sungai yang ada di Lintau Buo pada Sabtu (3/4/2021) pagi, petugas Polsek Lintau Buo mendapat informasi, jika kejadian itu bukan berada di Lintau Buo. Penelusuran sungai kemudian tidak dilanjutkan dan petugas kembali ke Mapolsek Lintau Buo.

Sementara itu, Petugas Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) BKSDA Sumatra Barat, Ade Putra membenarkan, jika lokasi kejadian yang ada di dalam video itu bukan di Lintau.

“Memang bukan di Lintau, kami sudah mengetahui lokasi dan orangnya, tapi untuk sementara belum bisa kita beri informasi detailnya, yang pasti bukan di Lintau,” ujarnya, Sabtu (3/4).

Ade menegaskan, sebelumnya memang mengeluarkan informasi terkait lokasi kejadian tersebut di tiga daerah di Sumbar.

“Sebelumnya itu masih dugaan, kami tidak mengatakan pasti jika kejadian itu terjadi di daerah Lintau atau lokasi lainnya, hanya dicurigai terjadi di tiga daerah,” singkat Ade. []

You May Also Like