Inhil Jadi Tempat Pelepasliaran Satwa Elang dan Burung Lainnya

ARASYNEWS.COM – BBKSDA Riau, pemerintah daerah kabupaten Indragiri Hilir, dan anggota Komisi III DPRD Inhil bersama-sama lakukan pelepasliaran satwa elang ke habitatnya di area terbuka hijau di Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir pada Ahad (13/6/2021)

Satwa elang dilindungi yang dilepas ini adalah satu ekor elang jenis Brontok (Nisaetus cirrhatus), satu elang jenis elang-laut dada putih (Haliaeetus leucogaster) serta satwa liar yang tidak dilindungi yaitu 10 ekor burung jenis jalak kebo (Acridotheres javanicus)

Kepala Balai Besar KSDA Riau, Suharyono mengatakan satwa-satwa tersebut adalah satwa hasil penyerahan warga dan telah mendapat perawatan dan observasi di klinik satwa BBKSDA Riau selama beberapa waktu.

Setelah dinyatakan sehat, liar, layak dan layak untuk dilepasliarkan dari hasil tim medis BBKSDA, maka tim memutuskan untuk segera dilakukan pelepasliaran.

Dikatakan Suharyono, tujuan pelepasliaran adalah untuk mengembalikan satwa liar ke habitatnya agar satwa dapat berkembangbiak secara lestari.

Kabupaten Indragiri Hilir, dikatakannya, merupakan salah satu habitat satwa tersebut.

Bupati Inhil melalui Sekdakab Inhil Afrizal mengapresiasi kegiatan ini sebagaimana menjelang peringatan Hari Jadi Kabupaten Indragiri Hilir yang ke-56 yang jatuh pada Senin, 14 Juni 2021.

Pelepasliaran satwa ini akan menambah kekayaan alam di Inhil berupa satwa-satwa yang dilindungi seperti harimau Sumatera, buaya, elang, dan berbagai jenis burung imigran lainnya.

Selian itu, dikatakannya, kawasan Inhil menyimpan banyak kekayaan flora berupa kawasan mangrove terbesar di Provinsi Riau, potensi wisata yang cukup menjanjikan yaitu wisata mangrove Pantai Solop yang berada di Desa Pulau Cawan, Kec. Mandah dan Terumbu Mabloe yang berada di Desa Sungai Belah, Kecamatan Kuala Indragiri, Kabupaten Indragiri Hilir. [Rls]

You May Also Like