
ARASYNEWS.COM – Banyak pemberitaan yang menyebutkan tentang penangguhan pembangunan jalan tol Padang – Pekanbaru. Pembangunan jalan tol sekunder ini dari Padang hanya disebutkan sampai Sicincin. Dan begitu juga yang dari arah Pekanbaru hanya akan sampai Pangkalan Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
Dalam surat yang disampaikan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Prof. Dr. Techno. Ir. Danang Parikesit, MSc kepada Direktur Utama PT Hutama Karya dalam poin kedua disebutkan bahwa untuk ruas tol Padang – Sicincin sepanjang 36,6 km, seksi Pekanbaru – Bangkinang 40 km, dan seksi Bangkinang – Pangkalan (Koto Kampar) 24,7 km, tetap dilaksanakan sesuai dengan progres pembebasan lahan. Sedangkan pembangunan seksi Pangkalan – Payakumbuh – Sicincin 144 km untuk saat ini ditangguhkan.
Kabar itu disampaikan Danang dalam suratnya tertanggal 16 Juli 2021, yang bocor ke media.

Surat Danang ini merupakan balasan atas surat permintaan arahan dari Dirut Hutama Karya tertanggal 7 April 2021 kepada Kepala BPJT tentang kelangsungan pembangunan tol Simpang Indralaya-Tanjung Enim Seksi Prabumulih – Muara Enim dan Jalan Tol Padang – Pekanbaru Seksi Padang – Sicincin.
Isi Surat Danang ini dilandasi dengan isi surat Dirjen Bina Marga Kementrian PUPR tertanggal 26 April tentang optimasi Pentahapan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera sampai 2024.
Selain itu, surat pembatalan dua seksi jalan tol ini, juga dilandasi dengan hasil rapat Dirjen Bina Marga tanggal 15 Juli 2021 tentang Pembahasan permasalahan Jalan Tol Trans Sumatera.
Atas dasar dua hal itu, maka Kepala BPJT sebagai penguasa jalan tol di Indonesia memutuskan untuk menghentikan pembangunan jalan tol Padang – Pekanbaru hanya sampai Sicincin saja.
Sementara dari arah Pekanbaru hanya sampai Pangkalan saja. Sementara sisa ruas jalan tol sepanjang 144 Km yang membentang dari Kapalo Hilalang, Padang Pariaman ke Pangkalan, 50 Kota resmi ditangguhkan. Untuk kelanjutan pembangunan masih belum diketahui kapan akan dimulai kembali.
Kondisi yang sama juga terjadi pada seksi jalan tol Prabumulih – Muara Enim sepanjang 54 Km juga dihentikan pembangunannya. Akan tetapi ruas jalan tol Simpang Indralaya – Muara Enim Seksi Simpang Indralaya – Prabumulih sepanjang 65 Km tetap dilanjutkan.
Hingga saat ini, diketahui kendala yang masih dihadapi adalah belum ditemukan titik terang kesepakatan dengan masyarakat yang memiliki lahan di kabupaten Limapuluh Kota dan Agam. []