ARASYNEWS.COM – Dalam menyambut bulan suci Ramadhan ada beberapa hal yang juga perlu dipersiapkan. Adapun hal-hal tersebut adalah sebagai berikut:
Persiapan Ruhiyyah
Penting bagi umat Muslim untuk menjaga kesucian ruh atau jiwanya dalam menyongsong bulan suci Ramadhan.
Tujuannya tentu agar dapat memasuki bulan suci Ramadhan dan beribadah dengan hati yang fitrah.
Persiapan ‘Amaliyyah
Amaliyyah berarti perbuatan. Umat Muslim juga perlu merencanakan perbuatan atau rencana kegiatan selama bulan Ramadhan.
Selain itu, penting juga untuk menyusun target ibadah selama bulan suci ini agar bisa mendapatkan pahala secara maksimal.
Persiapan ‘Ilmiyyah
Segala sesuatu yang menyangkut ibadah tidak boleh dilakukan dengan seenaknya. Tentunya harus mengikuti petunjuk dari Allah SWT.
Maka dari itu, sebelum memasuki bulan Ramadhan, baiknya sahabat menilik kembali ilmu-ilmu terkait ibadah di bulan penuh berkah ini.
Persiapan Maliyyah
Maliyyah berarti harta atau materi. Dalam bulan suci Ramadhan, ibadah juga dapat dilakukan dengan materi yang dimiliki.
Misalnya saja, memperbanyak infak dan sedekah serta menuntaskan kewajiban sebagai umat Muslim, yaitu berzakat.
Persiapan Jasadiyah
Hal yang terakhir adalah persiapan jasadiyah atau raga. Tidak hanya jiwa, raga kamu pun harus siap dalam menghadapi bulan suci Ramadhan.
Pastikan untuk selalu menjaga kesehatan dengan menjaga makanan yang dikonsumsi agar dapat melakukan ibadah puasa dalam keadaan sehat.
Amalan-Amalan Menyambut Ramadhan
Ada beberapa amalan yang bisa dlakukan untuk menyambut bulan suci Ramadhan, berikut beberapa daftarnya:
- Menuntaskan hutang puasa dari tahun sebelumnya.
- Membiasakan diri dengan puasa sunah selama bulan Rajab dan Sya’ban.
- Memperbanyak membaca Al-Qur’an.
- Mengulas kembali ilmu-ilmu terkait puasa dan ibadah di bulan Ramadhan.
- Memperbanyak membaca doa yang dianjurkan pada bulan Ramadhan dan berzikir.
- Menata kembali niat dalam hati untuk menyongsong bulan Ramadhan.
- Dan yang terpenting adalah bermaafan antar sesama umat agar puasa di bulan ramadhan dapat dijalani dengan hati yang tenang.
Kapan Ramadhan 2025
Menjelang datangnya bulan Ramadhan, banyak umat Muslim Muslimah yang mencari informasi mengenai kapan tanggal pasti 1 Ramadhan 1446H dimulai.
Berdasarkan kalender Hijriah 2025 yang dirilis oleh Kementerian Agama, awal Ramadhan 1446 H diperkirakan jatuh pada Sabtu 1 Maret 2025. Namun, keputusan resmi tetap menunggu hasil sidang isbat yang diadakan menjelang akhir bulan Sya’ban.
Salah satu organisasi Islam, yakni Nahdlatul Ulama (NU) juga menunggu hasil sidang isbat sebelum menentukan awal Ramadhan. NU menggunakan metode rukyatul hilal bil fi’li, yaitu dengan melakukan pengamatan langsung terhadap hilal sebelum menetapkan awal bulan.
Di sisi lain, Muhammadiyah telah lebih dulu menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Jumat, 28 Februari 2025, berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025. Muhammadiyah menggunakan metode hisab (perhitungan astronomi) dalam menentukan awal bulan Hijriah.
Sementara itu, Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1446 H menurut Muhammadiyah akan jatuh pada Senin, 1 Maret 2025.
Doa Menyambut Bulan Ramadhan
Berikut sejumlah doa menyambut bulan Ramadhan yang dapat diamalkan.
“Allahumma baarik lanaa fii rojaba wa Sya’baana wa ballighnaa romadlona.”
Artinya:
“Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban, serta pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.”
Doa ini dapat diamalkan sejak bulan Rajab tiba, dengan harapan agar seseorang dapat melanjutkan ibadahnya di bulan Sya’ban hingga kembali bertemu dengan Ramadhan.
Doa Ketika Melihat Hilal Ramadhan
Di Indonesia, awal Ramadhan ditetapkan melalui sidang isbat yang dilakukan oleh Kementerian Agama. Sidang ini menentukan apakah hilal (bulan sabit pertama) telah terlihat, yang menjadi tanda masuknya bulan Ramadhan.
Saat melihat hilal, Rasulullah ﷺ mengajarkan doa berikut:
“Allahumma ahillaahu ‘alaina bilamni wal iimaani, wasalaamati wal islaami wattaufiiqi limaa nuhibbu wa tardhii robbana wa robbukallahu.”
Artinya: “Allah Maha Besar, ya Allah jadikanlah hilal itu bagi kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan Islam, dan membawa hidayah yang membimbing kami menuju apa yang Engkai cintai dan ridhoi. Tuhan kami dan Tuhan kamu (wahai bulan), adalah Allah (HR.Ahmad).
“Allāhu akbaru, lā haula wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil ‘azhīmi. Allāhumma innī as’aluka khaira hādzas syahri, wa a’ūdzu bika min syarril qadari, wa min syarril mahsyari.”
Artinya:
“Allah Maha Besar. Tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah yang Maha Agung. Aku memohon kepada-Mu kebaikan bulan ini (Ramadhan). Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan takdir dan keburukan mahsyar.”
Doa Menyambut Ramadhan
Meskipun tidak ada doa khusus dari Nabi Muhammad ﷺ untuk menyambut bulan Ramadhan, para sahabat dan ulama terdahulu menunjukkan kebahagiaan mereka dengan memperbanyak doa dan amal kebaikan.
Salah satu riwayat menyebutkan bahwa para sahabat berdoa selama enam bulan sebelum Ramadhan agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan suci ini, dan selama enam bulan setelahnya agar amal ibadah mereka diterima.
Salah satu doa yang diajarkan Rasulullah ﷺ menjelang bulan Ramadhan adalah:
“Allahumma salimni ila Ramadhan wa salimni li Ramadhan, wa tasallami minii mutaqabalan.”
Artinya:
“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai kepada Ramadhan, antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal ibadahku di bulan Ramadhan.”
“Allahumma sallimni li Ramadhana, wa sallim Ramadhana li, wa sallimhu minni.”
Artinya:
“Ya Allah, selamatkanlah aku (dari penyakit dan uzur lain) demi (ibadah) bulan Ramadhan, selamatkanlah (penampakan hilal) Ramadhan untukku, dan selamatkanlah aku (dari maksiat) di bulan Ramadhan.”
Demikian ulasan mengenai berbagai doa menyambut Ramadhan yang bisa diamalkan mulai saat ini. Memperbanyak doa adalah salah satu amalan yang dianjurkan bagi umat Muslim saat akan memasuki bulan suci Ramadhan. Semoga bermanfaat.
Wallahu alam bish shawab
[]
